Sebuah keluarga Perancis beranggotakan tujuh orang yang culik di Kamerun oleh militan Islamis telah dibebaskan setelah dua bulan disandera.
Dalam sebuah wawancara dengan VOA, seorang juru bicara kementerian luar negeri Perancis mengatakan ketujuh orang tersebut dalam kondisi kesehatan yang baik dan berada di Kedutaan Besar Perancis di ibukota Kamerun, Yaounde.
Juru bicara Philippe Lalliot mengatakan keluarga itu dibebaskan Kamis malam di perbatasan Kamerun-Nigeria. Dia menambahkan bahwa Perancis telah mengadakan kontak dengan para penculik tetapi tidak ada uang tebusan yang dibayar.
Keluarga yang beranggotakan tiga orang dewasa dan empat anak itu diculik di bawah todongan senjata 19 Februari ketika sedang berlibur di Kamerun utara. Para penculik kemudian mengatakan mereka adalah anggota sekte radikal Nigeria, Boko Haram.
Dalam sebuah wawancara dengan VOA, seorang juru bicara kementerian luar negeri Perancis mengatakan ketujuh orang tersebut dalam kondisi kesehatan yang baik dan berada di Kedutaan Besar Perancis di ibukota Kamerun, Yaounde.
Juru bicara Philippe Lalliot mengatakan keluarga itu dibebaskan Kamis malam di perbatasan Kamerun-Nigeria. Dia menambahkan bahwa Perancis telah mengadakan kontak dengan para penculik tetapi tidak ada uang tebusan yang dibayar.
Keluarga yang beranggotakan tiga orang dewasa dan empat anak itu diculik di bawah todongan senjata 19 Februari ketika sedang berlibur di Kamerun utara. Para penculik kemudian mengatakan mereka adalah anggota sekte radikal Nigeria, Boko Haram.