Kemarahan atas tuntutan baru Uni Eropa, bersama-sama dengan sejumlah langkah penghematan lainnya, memicu protes dan bentrokan di Yunani, serta bertikai politik terhadap Jerman.
Api marak di jalan-jalan Athena hari Jumat, sementara bom molotov, tabung gas air mata dan batu beterbangan di udara. Sedangkan demonstran yang marah bentrok dengan polisi anti huru-hara.
Di tempat lain, demonstran bergandeng tangan dan berbaris dengan damai tapi ketua Partai Komunis Aleka Papariga memperingatkan hampir tidak ada yang bisa menyelamatkan Yunani sekarang.
Pemerintah Perdana Menteri Lucas Papademos mengatakan Yunani tidak punya banyak pilihan dan harus menerima persyaratan keras terkait pinjaman dana talangan sebesar 172 miliar dolar dari Uni Eropa.
Pemungutan suara mengenai langkah-langkah penghematan putaran baru direncanakan hari Minggu, dan anggota parlemen telah setuju untuk memangkas upah minimal di negara itu sebesar 22 persen dan mem-PHK 15 ribu pegawai pemerintah. Tapi persyaratan ketat itu menyebabkan lima anggota kabinet mengundurkan diri sebagai aksi protes hari Jumat, termasuk empat anggota partai Laos, yang berhaluan kanan.