Ketegangan diplomatik meningkat hari Selasa (17/12) antara Amerika dan India setelah penangkapan seorang diplomat India minggu lalu di kota New York.
Pihak berwenang India meminta para pejabat konsulat Amerika agar memulangkan kartu identitas mereka, mencabut kartu ijin masuk bandara dan menyingkirkan berbagai pembatas beton untuk keamanan di depan kedutaan besar Amerika di New Delhi.
Langkah ini tampaknya adalah pembalasan atas penangkapan dan dugaan perlakuan kasar terhadap Devyani Khobragade, wakil Konsul Jenderal India yang dikenai tuduhan pemalsuan visa.
Khobragade, usia 39 tahun, dituduh membuat pernyataan dusta guna membantu pengisian formulir visa seorang warga India yang ia bawa ke Amerika untuk menjadi staf rumah tangga. Ia juga dituduh mengupah perempuan itu lebih rendah dari upah minimal.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Marie Hart hari Selasa mengatakan Amerika dan India menikmati “persahabatan luas dan mendalam,” dan menyebut isu tersebut “peristiwa terkucil.”
Pihak berwenang India meminta para pejabat konsulat Amerika agar memulangkan kartu identitas mereka, mencabut kartu ijin masuk bandara dan menyingkirkan berbagai pembatas beton untuk keamanan di depan kedutaan besar Amerika di New Delhi.
Langkah ini tampaknya adalah pembalasan atas penangkapan dan dugaan perlakuan kasar terhadap Devyani Khobragade, wakil Konsul Jenderal India yang dikenai tuduhan pemalsuan visa.
Khobragade, usia 39 tahun, dituduh membuat pernyataan dusta guna membantu pengisian formulir visa seorang warga India yang ia bawa ke Amerika untuk menjadi staf rumah tangga. Ia juga dituduh mengupah perempuan itu lebih rendah dari upah minimal.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Marie Hart hari Selasa mengatakan Amerika dan India menikmati “persahabatan luas dan mendalam,” dan menyebut isu tersebut “peristiwa terkucil.”