Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub RI, J.A. Barata mengatakan Senin (6/7) di Jakarta masyarakat dihimbau agar segera mendaftar dan memanfaatkan fasilitas angkutan sepedea motor gratis yang disediakan pemerintah.
Masyarakat masih dapat mengikuti program angkutan sepeda motor gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan, tambah JA Barata, karena pendaftaran masih dibuka sampai dengan tanggal 8 Juli 2015, atau sampai kuota habis.
“Angkutan gratis ini kita mengupayakan untuk meringkas perjalanan sepeda motor sampai dengan tujuan yang dituju oleh pemudik. Contoh dari Jakarta ke Semarang, warga yang ingin mudik ke Kendal, maka sepeda motor pemudik tidak dioperasikan, diangkut dengan kereta api (KA), pemudik yang naik KA tiba di Semarang, di stasiun KA Semarang pemudik baru mengambil sepeda motornya untuk melanjutkan perjalannya degan motor ke Kendal. Jadi sudah diringkas perjalanan pemudik yang seharusnya mereka tempuh dengan sepeda motor bersusah payah, mereka tidak lakukan itu,” jelasnya.
Untuk moda darat, tambah JA Barata, kuota sepeda motor yang diangkut dengan truk dan penumpangnya diangkut dengan menggunakan bus untuk arus mudik tersisa 11 sepeda motor dari kuota yang disediakan moda darat untuk tahun ini yaitu 2.900 sepeda motor. Sementara itu, untuk arus baliknya, kuota moda darat sejumlah 300 sepeda motor sudah terpenuhi.
Sementara itu, untuk moda kereta api, sisa kuota untuk arus mudik adalah 341 sepeda motor dari kuota yang disediakan yaitu 4.921 sepeda motor. Untuk arus baliknya, sisa kuotanya adalah 794 dari kuota yang disediakan yaitu 4.900 sepeda motor.
Arus mudik dengan menggunakan kapal laut, kuota yang tersisa adalah 1.148 dari kuota yang disediakan yaitu 6.250 sepeda motor. Untuk arus baliknya, sisa kuotanya adalah 1.590 sepeda motor dari kuota yang telah disediakan, 6.250 sepeda motor.
Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub RI JA Barata, tujuan utama pemerintah menyediakan fasilitas angkutan sepeda motor gratis demi keselamatan dan kenyamanan pemudik, sementara keamanan dan ketertiban serta kelancaran jalur mudik dan arus balik lebaran berada di bawah kendali Kepolisian RI.
Tahun 2014 lalu, Kepolisian Republik Indonesia menguraikan data Operasi Ketupat 2014 dan jumlah penggunaan sepeda motor sebagai alat transportasi mudik dalam Lebaran 2014 mencapai 4,5 juta unit. Total kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 mencapai 3.057 kasus. Jumlah kecelakaan lalu lintas dalam arus mudik dan arus balik Lebaran 2014 turun sebanyak 618 kasus atau sekitar 17 persen, bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 3.675 kasus.
Pengamat transportasi, Ilhamdi Syahrul dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengatakan, fasilits mudik gratis yang disedikan pemerintah cukup bermanfaat bagi para pemudik.
“Keuntungan buat masyarakat salah satunya, ini fasilitas gratis dan menekan pengeluaran selama mudik. Promosi mudik bareng oleh pemerintah bagi masyarakat agar tidak menggunakan kenderaan bermotornya, ini salah satunya bisa menekan jumlah kecelakaan lalu lintas selama mudik lebaran,” ujarnya.
Data Kemenhub RI menyebutkan, bahwa pada tahun 2014, program angkutan sepeda motor gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan dapat mengangkut lebih 16 ribu sepeda motor. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 320 persen dari tahun 2013 yaitu 5.202 sepeda motor.
Sedangkan untuk jumlah orang yang menggunakan fasilitas mudik gratis, pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 215 persen dibandingkan tahun 2013. Pada tahun 2014, jumlah penumpang yang diangkut gratis mencapai 21 ribu orang sedangkan pada tahun 2013, jumlahnya mencapai 10 ribu orang.
