Kecaman keras pemerintah Indonesia terhadap serangan militer Israel itu disampaikan Kementerian Luar Negeri lewat Twitter hari Selasa (4/7). Serangan yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina dan melukai seratus orang lainnya itu dinilai “hanya akan memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina, serta mempersulit upaya perdamaian.”
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa “tindakan Israel ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” dan menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk “segera mengambil sikap tegas dalam menjalankan semua Resolusi Dewan Keamanan PBB secara konsisten.”
Pasukan Israel masih terus berada di kamp pengungsi Jenin setelah serangan senjata api dan pesawat nirawak sejak hari Senin (3/7). Alasan utama mereka adalah untuk mencari anggota kelompok militan Palestina yang bersenjata dan bersembunyi di kamp itu. Militer Israel mengatakan telah menahan 120 tersangka dan menyita sejumlah senjata dan bahan peledak. Klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah mengevakuasi sekitar tiga ribu orang dari pemukiman berpenduduk 17.000 orang itu.
Diwawancarai VOA melalui telpon, juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah menegaskan serangan itu jelas tidak dapat diterima dan menuntut agar dunia tidak terus menerus memberi kekebalan atau impunitas pada Israel.
“Indonesia telah menggarisbawahi bahwa serangan militer tersebut tidak dapat diterima dan hanya akan memperburuk situasi kemanusiaan di Palestina, serta akan makin mepersulit upaya bagi perdamaian. Indonesia juga menegaskan tindakan Israel tersebut tidak bisa dibiarkan," kata Faizasyah.
Indonesia selama ini tetap mendorong penyelesaikan krisis Israel-Palestina lewat solusi dua negara, yang juga menjadi konsep yang didukung PBB.
Pengamat: Indonesia Harus Bicara dengan Negara Yang Berkepentingan dengan Isu Palestina
Pengamat Timur Tengah di Universitas Indonesia Yon Machmudi menilai Israel akan terus melakukan aksi seperti ini dengan alasan “memberantas terorisme versi Israel” selama dunia, terutama PBB, bungkam.
"Hal-hal saya kira akan terus dilakukan (oleh Israel) sebelum ada pembicaraan atau keputusan dari PBB yang kemudian mengecam segala hal yang berkaitan dengan tindakan Israel itu," ujar Yon.
Penyerbuan ke Jenin, tambahnya, merupakan suatu upaya politik untuk menunjukkan dukungan dan kebijakan pemerintah Israel yang semakin keras, yang tidak mentolerir perlawanan dari rakyat Palestina. Tetapi langkah ini akan menjadi boomerang karena Palestina tentu tidak akan tinggal diam.
Menurutnya Indonesia harus menindaklanjuti kecaman yang disampaikan terhadap Israel dengan berbicara pada negara-negara yang memiliki kepentingan dengan isu Palestina, antara lain : Arab Saudi, Iran, Qatar dan bahkan China. [fw/em]
Forum