Negara-negara hari Minggu (5/6) memperingati Hari Lingkungan Dunia, yang temanya tahun ini adalah memerangi perdagangan satwa liar ilegal yang bernilai $20 milyar. Di Afrika Timur, sebuah tim baru anjing pencium telah turut dalam perang itu.
Asha, seekor anjing springer spaniel Inggris, dengan gembira berputar-putar dalam lingkaran dan menyebabkan tali kendalinya tertarik sampai tegang. Dia menaiki koper-koper pada ban berjalan yang penuh dengan koper-koper di bandara internasional Jomo Kenyatta di Nairobi. Dengan telinga yang terkulai dan lidah merah jambu yang terulur keluar membuatnya kelihatan seperti bermain-main, tetapi Asha sedang bekerja keras.
Asha mencium ransel terpal, duduk sebentar, lalu dengan gembira merebut mainan yang diberikan oleh tuannya. Inilah hadiahnya atas penemuan sepotong gading yang disembunyikan dalam peragaan kemampuannya.
Asha telah dilatih khusus untuk mencium bau gading di bandara dan pelabuhan di Kenya dan Tanzania. Dia adalah anggota tim baru 8 ekor anjing pencium yang memerangi perdagangan gading illegal dan dilatih oleh Yayasan Satwa Liar Afrika yang bekerjasama dengan Dinas Satwa Liar Kenya dan bagian Satwa Liar Tanzania. Delapan ekor lagi anjing sedang dilatih dalam program itu dan akan ditempatkan di Mozambigue dan Uganda.
Sejak mulai dikerahkan bulan Januari, anjing-anjing tersebut telah memimpin 26 penyitaan produk satwa liar dan gading ilegal.
“Kalau kita melakukan 4 atau 6 penyitaan dalam satu bulan, ini benar-benar hasil yang penting. Tindakan tersebut memberitahu masyarakat internasional bahwa daerah ini dijaga dengan baik dan kita memerangi perdagangan satwa liar,” kata Mark Kinyua, kepala satuan anjing Dinas Satwa Liar Kenya. [gp]
