Pimpinan Dana Moneter Internasional, IMF, Dominique Strauss-Kahn telah meletakkan jabatan dari penjara di kota New York, di mana ia sedang berjuang melawan tuduhan pelanggaran seksual.
IMF telah mengeluarkan surat peletakan jabatannya Kamis dini hari. Surat Strauss-Kahn tertanggal Rabu 18 Mei itu mengatakan ia merasa terpaksa meletakkan jabatan untuk melindungi lembaga yang ia pimpin. Ia mengatakan ia ingin mencurahkan seluruh kekuatan, waktu, dan energinya untuk membuktikan dirinya tidak bersalah.
Tim pembela sedang berusaha supaya ia dibebaskan dengan uang jaminan, sementara dewan juri mempertimbangkan apakah akan dengan resmi mendakwa pria yang pernah dianggap sebagai calon kuat untuk menjadi presiden Perancis itu.
Seorang pejabat pengadilan mengatakan kepada wartawan bahwa hakim akan mendegar argumentasi yang menghendaki pembebasan dengan uang jaminan dalam sidang hari Kamis. Hakim telah memutuskan sebelumnya pekan ini bahwa warga Perancis yang kaya dan berusia 62 tahun itu mungkin akan lari sekiranya dibebaskan dengan uang jaminan.
Sementara itu, pekerja hotel yang menuduh pemimpin IMF itu hendak memerkosanya, siap memberi kesaksian yang memberatkan Strauss-Kahn hari Rabu. Seorang pengacara perempuan yang berusia 32 tahun itu mengatakan dia akan memberitahu dewan juri di New York bahwa yang dialaminya dalam kamar hotel Strauss-Kahn pekan lalu sama sekali tidak berdasarkan suka-sama-suka.
Perempuan tersebut, seorang janda yang berasal dari Guinea, menuduh bahwa Strauss-Kahn merabanya dan menyerangnya dalam kamar hotel mewahnya, dan Strauss-Kahn berusaha memerkosanya.
Dewan juri New York sedang mendengarkan kesaksian dari perempuan itu dan lain-lain secara rahasia, untuk menentukan apakah ada cukup bukti untuk mendakwa Strauss-Kahn. Keputusan dewan juri diperkirakan akan diumumkan dalam sidang hari Jumat.
Strauss-Kahn membantah tuduhan itu, serta tuduhan bahwa ia berusaha melarikan diri dari Amerika setelah insiden itu.
Tim pengacara Strauss Kahn mengatakan pimpinan IMF itu pergi makan siang setelah keluar dari hotel. Tim pengacara tetap mengemukakan bahwa tiket pesawat ke Paris di mana Strauss-Kahn ditangkap telah dipesan lama sebelumnya.
