Leonid Volkov, kepala staf Alexei Navalny, hari Minggu (27/9) berbicara tentang pemulihan tokoh oposisi yang diracun itu. Dalam wawancara dengan stasiun TV Jerman RTL, Volkov mengatakan, Navalny telah keluar dari rumah sakit Berlin Charite, tempat ia dirawat selama beberapa pekan ini, tetapi perawatannya masih berlangsung.
Pemulihan Navalny berjalan sesuai skenario yang paling baik, Volkov menjelaskan. Tetapi dokter yang merawatnya tidak mau memprediksi apakah Navalny akan pulih total atau apakah ia mengalami kerusakan permanen.
Ketika ditanya mengapa Navalny ingin kembali ke Rusia, di mana kemungkinan akan terjadi serangan kedua, Volkov menjawab bahwa tugas politik Navalny tidak bisa dilanjutkan dari luar negeri. Jadi, ia harus kembali ke Rusia meskipun ia tahu bahwa itu berisiko.
Volkov mengatakan, apa yang terjadi pada Navalny mengubah cara dunia memandang Putin dan Rusia. "'Siapa sebenarnya Putin, apa yang sebenarnya bisa diharapkan dari Rusia, dari Kremlin?'"
Navalny adalah pengecam keras Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia jatuh sakit dalam penerbangan domestik ke Moskow pada 20 Agustus dan dibawa ke rumah sakit di kota Omsk, Siberia. Dua hari kemudian, ia dipindahkan ke Jerman.
Laboratorium militer Jerman menyatakan, politisi Rusia itu diracun Novichok. Menurut Inggris, agen saraf era Soviet itu juga digunakan untuk meracun mantan mata-mata Rusia dan putrinya di Inggris pada tahun 2018.
Navalny dalam keadaan koma selama lebih dari satu minggu ketika dirawat dengan penawar racun itu.
Rusia berulang kali mengatakan tidak ada alasan untuk menganggap kasus itu sebagai kriminal, karena laboratorium Rusia dan rumah sakit di Omsk tidak menemukan indikasi peracunan. Tetapi, laboratorium lain di Eropa mendukung pernyataan Jerman. Hasil tes mereka sendiri menunjukkan bahwa Navalny diracun.[ka/jm]