Seorang pejabat senior Amerika mengatakan hari Selasa kalau Presiden Donald Trump memutuskan untuk tidak memberikan sertifikasi pematuhan Iran pada kesepakatan nuklir tahun 2015, tidak berarti Amerika akan menarik diri dari perjanjian multilateral itu.
“Ini adalah poin penting yang hampir dilupakan sama sekali,” kata duta besar Amerika untuk PBB Nikki Haley.
Trump dijadwalkan memberi laporan kepada Kongres setiap 90 hari apakah Iran masih mematuhi ketentuan-ketentuan dalam kesepakatan nuklir yang dicapai dengan Amerika dan negara-negara kuat lain tahun 2015 yang disebut perjanjian Rencana Tindakan Komprehensif Gabungan, atau JCPOA. Sertifikasi presiden mendatang dijadwalkan bulan depan.
Jika presiden memilih untuk tidak memberi sertifikasi pematuhan Iran, itu bukan berarti Amerika menarik diri dari JCPOA,” jelas Haley di depan American Enterprise Institute di Washington hari Selasa.
“Penarikan diri dari perjanjian diatur dengan ketentuan-ketentuan JCPOA,” tandas Haley.
Ketentuan bahwa presiden harus memberi sertifikasi setiap 90 hari bahwa Iran masih mematuhi JCPOA –atau menyatakan bahwa Iran tidak mematuhinya- bukan bagian dari kesepakatan multinasional, melainkan saling pengertian yang dicapai antara Presiden Barack Obama waktu itu dan Kongres. [ds]