Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan bahwa Israel dan Palestina “sudah sejak dulu” seharusnya menjadi lebih dikenal atas apa yang bisa mereka ciptakan dan bukan atas konflik-konflik yang mereka teruskan berkepanjangan.
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss Jumat (24/1), Kerry mengatakan banyak yang dapat diperoleh kedua belah pihak begitu perdamaian tercapai.
Dia mengatakan Palestina bisa menjadi penentu nasibnya sendiri, menumbuhkan ekonominya dengan lowongan kerja baru – dan bahwa Israel dapat menikmati keamanan tingkat baru sementara mendapat mitra-mitra perekonomian di seluruh Timur Tengah yang mengakui negara mereka.
Kerry mengatakan kedua belah pihak juga akan mendapatkan peningkatan perekonomian besar dari melonjaknya pariwisata ke wilayah tersebut, yang kaya dengan situs-situs purbakala dan keagamaan yang signifikan.
Menlu Kerry hari Jumat menambahkan bahwa “status quo hari ini tidak akan untuk selamanya,” dan bahwa kegagalan hanya akan membuat para ekstremis lebih berani.
Kerry telah beberapa kali melawat ke Israel dan wilayah Palestina guna meyakinkan para pemimpin di kedua pihak untuk menyetujui kesepakatan yang lebih kecil. Perjanjian tersebut, ujarnya, akan merupakan "terobosan signifikan."
Berbicara di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss Jumat (24/1), Kerry mengatakan banyak yang dapat diperoleh kedua belah pihak begitu perdamaian tercapai.
Dia mengatakan Palestina bisa menjadi penentu nasibnya sendiri, menumbuhkan ekonominya dengan lowongan kerja baru – dan bahwa Israel dapat menikmati keamanan tingkat baru sementara mendapat mitra-mitra perekonomian di seluruh Timur Tengah yang mengakui negara mereka.
Kerry mengatakan kedua belah pihak juga akan mendapatkan peningkatan perekonomian besar dari melonjaknya pariwisata ke wilayah tersebut, yang kaya dengan situs-situs purbakala dan keagamaan yang signifikan.
Menlu Kerry hari Jumat menambahkan bahwa “status quo hari ini tidak akan untuk selamanya,” dan bahwa kegagalan hanya akan membuat para ekstremis lebih berani.
Kerry telah beberapa kali melawat ke Israel dan wilayah Palestina guna meyakinkan para pemimpin di kedua pihak untuk menyetujui kesepakatan yang lebih kecil. Perjanjian tersebut, ujarnya, akan merupakan "terobosan signifikan."