Kerugian keuangan akibat banjir terburuk dalam 50 tahun di Thailand terus meningkat, sementara air bah telah menenggelamkan banyak pusat industri, menghentikan produksi dan memaksa pekerja dan penduduk mengungsi.
Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat sejak bulan Juli itu telah menewaskan sedikitnya 310 orang di Thailand. Banjir diperkirakan akan memotong pertumbuhan ekonomi kira-kira 1,5 persen tahun ini. Para pengeritik telah mengatakan langkah pengendalian banjir pemerintah telah gagal dan bahwa informasi yang tidak menentu mengenai banjir itu telah menyebabkan kebingungan.
Tentara dan pekerja pemerintah memasang tembok 1 juta karung pasir untuk menopang tembok banjir yang melemah yang melindungi Bangkok utara hari Selasa. Para pejabat sebelumnya mengatakan tembok banjir itu aman.
Tiongkok telah mengirim tim pakar ke Thailand hari Selasa untuk memeriksa keadaan dan membantu dengan usaha pertolongan korban banjir. Kantor berita resmi Xinhua mengutip pimpinan tim itu mengatakan ancaman paling buruk terhadap Bangkok telah berlalu, tetapi ancaman banjir yang gawat terhadap kota itu masih ada.
Menurut perkiraan cuaca, hujan akan turun lagi.