Tentara dan pegawai negeri Thailand di Bangkok bergegas memperkuat tembok penahan banjir di bagian utara ibukota, dengan satu juta lebih kantung pasir.
Pihak berwenang Thailand hari Senin menyatakan lega sewaktu banjir di Sungai Chao Phraya melewati tahap permukaan tertingginya dan mulai surut tanpa membobol tanggul-tanggul yang melindungi Bangkok.
Para pejabat hari Senin pagi mengatakan ancaman banjir terhadap kota itu telah lewat. Tetapi pihak berwenang mendapati adanya kelemahan di tembok-tembok penahan di bagian utara kota itu, di mana sebuah kawasan industri terendam banjir hari Senin. Mereka mengatakan punya waktu hingga hari Rabu malam untuk memperkuat penahan banjir.
Para pejabat mengatakan dalam konferensi pers bahwa berlanjutnya hujan lebat belakangan ini masih tetap mengancam ibukota, dan sejumlah warga yang waspada, melanjutkan upaya memperkuat tembok penahan banjir kota itu dengan kantung-kantung pasir.
Banjir itu juga menyengsarakan jutaan orang di Kamboja, Laos dan Vietnam. Lebih dari 300 orang tewas di Thailand, di mana banjir itu disebut sebagai yang paling parah dalam 50 tahun. Vietnam hari Selasa menyatakan korban tewas di sana mencapai 55 orang.
