Para pejabat di Kazakhstan mencatat jumlah yang tewas 15 orang dalam kerusuhan dua hari antara polisi dan pekerja minyak yang diberhentikan.
Para pekerja minyak dan lain-lain yang dipecat itu, yang menuntur kenaikan gaji, menghancurkan satu pohon Natal dan perkemahan di lapangan kota dan membakar beberapa bangunan. Para pejabat Kazakhstan mengatakan keadaan dapat dikuasai. Mereka menuduh orang-orang yang mereka sebut orang asing sebagai penyebab kekerasan itu.
Tetapi, sebagian demonstran di Zhanaozen mengatakan polisi mengepung mereka di lapangan itu dan melepaskan tembakan.
Kekerasan demikian jarang di Kazakhstan dimana kritikan terbuka tidak ditolerir dan taraf hidup lebih tinggi daripada di negara-negara lain di Asia Tengah bekas bagian dari Uni Soviet. Kazakhstan adalah penghasil minyak.
Penasehat dekat Presiden Nazarbayev memberitahu kantor berita Reuters bahwa sebagian besar warga Kazakhstan mendukung pemerintah dan mengatakan tidak bakal ada revolusi gaya Arab disana.