Korps Perdamaian 'Peace Corps' hari Jumat mengatakan menarik hampir 120 relawannya dari negara Asia Tengah itu. Organisasi tersebut menangguhkan program "berdasarkan sejumlah pertimbangan operasional," tapi tidak menyebutkan alasan khusus.
Organisasi itu telah mengirim lebih dari 1.100 relawan ke Kazakhstan sejak operasi di sana dimulai 18 tahun lalu. Direktur kelompok itu mengatakan relawan Korps Perdamaian telah menciptakan dampak yang abadi di sekolah-sekolah, klinik-klinik, balai-balai rakyat dan tempat-tempat lain di seluruh negara itu.
Jurubicara Kedutaan Besar Amerika di Kazakhstan juga menolak menjelaskan penarikan itu. Tapi pengumuman itu datang di tengah serentetan serangan teroris, termasuk amukan yang menewaskan tujuh orang di kota Taraz sekitar seminggu lalu.
Kazakhstan adalah ekonomi Asia Tengah terbesar dan paling sukses; dan sampai tahun ini boleh dibilang tidak tersentuh kekerasan Islamis yang terjadi di tempat lain di kawasan itu.
Namun, negara berpenduduk 17 juta dan mayoritas warganya beragama Islam itu belakangan ini mengalami peningkatan pemboman berskala kecil dan tembak-menembak yang dituding dilakukan ekstremis Islam.