Ratusan warga Lebanon yang berkabung melepaskan tembakan ke udara hari Senin pada upacara pemakaman seorang ulama anti Suriah yang pembunuhannya menimbulkan bentrokan yang mengakibatkan korban jiwa di jalan-jalan Beirut.
Berita bahwa Sheikh Ahmed Abdul Wahid ditembak mati di Lebanon menimbulkan pertempuran antara para pendukung dan penentang pemerintah Suriah. Sedikitnya dua orang tewas dan 15 lainnya luka-luka Senin pagi (21/5), setelah pecahnya pertempuran dengan menggunakan granat-granat yang digerakkan dengan roket dan senapan mesin.
Bentrokan di Beirut adalah kerusuhan yang paling serius sejak pergolakan di Suriah mulai terjadi 15 bulan lalu. Pertempuran di Lebanon utara terkait dengan kekacauan di Suriah juga telah menewaskan delapan orang dalam sepekan ini.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mengatakan meluasnya tindak kekerasan ke Lebanon sangat mencemaskan, dan Departemen Luar Negeri Amerika mendesak semua pihak agar menahan diri.
Pertempuran terbaru di Beirut selatan mengakibatkan pengusiran sebuah faksi kecil yang pro Suriah, Partai Gerakan Arab, dari lingkungan yang sebagian besar berpenduduk Muslim Sunni.
Menurut laporan kelompok yang pro Suriah itu diserang oleh orang-orang bersenjata dari Gerakan Masa Depan Lebanon, yang mendukung bekas perdana menteri negara itu, Saad al Hariri, seorang penentang pengaruh Suriah di Lebanon.
Dalam insiden yang menyulut pertempuran tersebut, ulama Sunni Abdul Wahid dan pengawalnya ditembak mati hari Minggu oleh seorang tentara Lebanon setelah berusaha lari dari tempat pemeriksaan keamanan.
Berita bahwa Sheikh Ahmed Abdul Wahid ditembak mati di Lebanon menimbulkan pertempuran antara para pendukung dan penentang pemerintah Suriah. Sedikitnya dua orang tewas dan 15 lainnya luka-luka Senin pagi (21/5), setelah pecahnya pertempuran dengan menggunakan granat-granat yang digerakkan dengan roket dan senapan mesin.
Bentrokan di Beirut adalah kerusuhan yang paling serius sejak pergolakan di Suriah mulai terjadi 15 bulan lalu. Pertempuran di Lebanon utara terkait dengan kekacauan di Suriah juga telah menewaskan delapan orang dalam sepekan ini.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon mengatakan meluasnya tindak kekerasan ke Lebanon sangat mencemaskan, dan Departemen Luar Negeri Amerika mendesak semua pihak agar menahan diri.
Pertempuran terbaru di Beirut selatan mengakibatkan pengusiran sebuah faksi kecil yang pro Suriah, Partai Gerakan Arab, dari lingkungan yang sebagian besar berpenduduk Muslim Sunni.
Menurut laporan kelompok yang pro Suriah itu diserang oleh orang-orang bersenjata dari Gerakan Masa Depan Lebanon, yang mendukung bekas perdana menteri negara itu, Saad al Hariri, seorang penentang pengaruh Suriah di Lebanon.
Dalam insiden yang menyulut pertempuran tersebut, ulama Sunni Abdul Wahid dan pengawalnya ditembak mati hari Minggu oleh seorang tentara Lebanon setelah berusaha lari dari tempat pemeriksaan keamanan.