Militer Israel pada hari Minggu (16/6) memperingatkan kemungkinan eskalasi yang lebih luas seiring dengan berlanjutnya ketegangan di perbatasan antara Israel dan Lebanon.
Peringatan itu muncul setelah bentrokan berlangsung hampir setiap hari dalam delapan bulan terakhir antara kelompok militan Hizbullah dan pasukan Israel yang dilatarbelakangi perang Israel-Hamas di Gaza.
Berbicara dalam sebuah pesan yang disiarkan televisi dalam bahasa Inggris, juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan “meningkatnya agresi Hizbullah membawa kita ke ambang eskalasi yang lebih luas.”
Hizbullah, sekutu kelompok Hamas yang didukung Iran, baru-baru ini telah melakukan serangan lebih jauh ke dalam wilayah Israel dan memperkenalkan persenjataan baru yang lebih canggih.
"Israel akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi warga sipilnya, sampai keamanan di sepanjang perbatasan kami dengan Lebanon dipulihkan," tambah Hagari.
Pesawat-pesawat tempur Israel telah mengebom jauh ke dalam wilayah Lebanon.
Hizbullah mengatakan mereka hanya akan menghentikan serangan jika ada gencatan senjata di Gaza.
Sejak bulan Oktober, lebih dari 400 orang telah terbunuh di Lebanon, sebagian besar adalah pejuang, tetapi mereka juga termasuk lebih dari 70 warga sipil dan non-kombatan.
Di pihak Israel, 15 tentara dan 10 warga sipil juga telah terbunuh sejak dimulainya perang di Gaza. [em/rs]
Forum