Beberapa pilihan anggota Kabinet Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump dinilai “kontroversial” baik oleh kalangan Demokrat maupun Republik. Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson mengingatkan para kritikus pada hari Minggu (17/11) bahwa rakyat Amerika telah memberikan suara untuk mengguncang status quo, dan itulah yang akan dilakukan oleh para pejabat Kabinet baru tersebut, jika mereka dikonfirmasi oleh Senat.
VOA - Presiden terpilih Donald Trump terus membuat nominasi anggota Kabinet selama akhir pekan, termasuk Chris Wright, seorang advokat industri minyak dan gas, yang dicalonkan untuk menjabat sebagai menteri energi.
Trump telah memprioritaskan para loyalis politiknya untuk posisi-posisi penting Kabinet dalam pemerintahannya.
Satu pilihan yang menonjol yaitu Matt Gaetz, mantan anggota kongres dari Partai Republik, sebagai jaksa agung, terus menimbulkan kontroversi. Sebelum Gaetz mengundurkan diri minggu lalu, Komite Etik DPR telah melakukan penyelidikan apakah ia terlibat dalam pelanggaran seksual dan penggunaan obat terlarang. Gaetz membantah tuduhan-tuduhan tersebut.
Anggota DPR dari Partai Demokrat Adam Schiff mengatakan dalam acara “State of The Union” CNN bahwa menurut pandangannya, Gaetz tidak memenuhi syarat untuk menjabat dalam posisi yang diusulkan.
“Apakah kita benar-benar akan memiliki seorang jaksa agung yang menghadapi tuduhan kredibel bahwa ia terlibat dalam perdagangan seks anak, potensi penggunaan narkoba, yang menghalangi penyelidikan, yang tidak memiliki pengalaman bertugas di Departemen Kehakiman, dan diselidiki oleh departemen (yang dipimpinnya)?,” jelasnya.
Senator Republik Markwayne Mullin yakin Senat harus memiliki akses ke temuan investigasi tetapi mengatakan dalam acara “Meet the Press” NBC bahwa Gaetz layak mendapatkan kesempatan yang adil untuk dikonfirmasi untuk peran tersebut.
“Saya tidak ragu bahwa Presiden Trump percaya bahwa Matt adalah orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang tepat. Matt akan diperlakukan sama seperti setiap calon yang ada,” kata Senator Markwayne Mullin.
Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries juga muncul pada hari Minggu di jaringan televisi NBC. Dia mempertanyakan pilihan anggota Kabinet Presiden terpilih Donald Trump, beberapa di antaranya kurang berpengalaman untuk peran yang diusulkan.
“Apakah ini yang terbaik yang dapat ditawarkan Amerika untuk saat seperti ini, dengan begitu banyak tantangan yang kita hadapi? Tentu saja tidak,” jelasnya.
Dengan suara mereka untuk memilih Donald Trump, rakyat Amerika telah memberikan mandat kepada Partai Republik untuk mengguncang status quo, tegas Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson.
“Setiap presiden berhak menunjuk anggota Kabinetnya sendiri, untuk mencalonkan orang-orang yang menurutnya akan memenuhi agendanya. Dan orang-orang yang ada dalam daftar ini akan melakukannya. Mereka akan masuk ke lembaga-lembaga di mana mereka diminta menjadi pemimpinnya, dan mereka akan mereformasi lembaga-lembaga tersebut,” sebutnya.
Menurut perkiraan, sebagian besar pilihan anggota Kabinet Trump akan segera memperoleh persetujuan Senat setelah sidang konfirmasi. Presiden terpilih tersebut juga telah meminta para pemimpin Senat dari Partai Republik untuk mengizinkannya melakukan “pengangkatan selama masa reses” yang akan menghapus perlunya sidang-sidang dengar kesaksian di Senat. [lt/ab]
Forum