Tautan-tautan Akses

Ketua Fraksi Demokrat DPR AS Tolak Ancaman Penutupan Pemerintah 


Pemimpin minoritas DPR AS Hakeem Jeffries berbicara dalam konferensi pers di Gedung Capitol, Washington, pada 11 Juli 2024. (Foto: AP/John McDonnell)
Pemimpin minoritas DPR AS Hakeem Jeffries berbicara dalam konferensi pers di Gedung Capitol, Washington, pada 11 Juli 2024. (Foto: AP/John McDonnell)

Ketua Fraksi Demokrat DPR AS Hakeem Jeffries mengatakan Fraksi Republik mengancam penutupan pemerintah yang terinspirasi Donald Trump untuk "memaksakan Proyek 2025 Trump ke rakyat Amerika."

Dalam konferensi pers mingguan pada Kamis (12/9), Jeffries mengatakan kepada wartawan, "Sekali lagi, kita berada di persimpangan jalan. Orang-orang Republik yang ekstrem MAGA ingin menutup pemerintah. Mereka bertekad menjejalkan proyek 2025 Trump ke rakyat Amerika dan memberlakukan pemotongan yang ekstrem."

Jeffries mengatakan bahwa Fraksi Demokrat akan menolak RUU belanja jangka pendek yang mencakup ketentuan kebijakan Donald Trump atau menunda penetapan belanja 2025 hingga tahun depan. Ia menambahkan bahwa dia mengajak orang-orang fraksi Republik untuk bermitra dengan Fraksi Demokrat guna mencapai titik temu dan menghindari penutupan pemerintah yang terinspirasi Trump.

Ia mencatat bahwa para pemimpin Republik di DPR maupun Senat telah mendukung undang-undang yang dicapai melalui Undang-Undang Tanggung Jawab Fiskal Bipartisan - kerangka kerja anggaran belanja -- yang menetapkan tingkat pengeluaran pemerintah untuk tahun fiskal 2024 dan 2025. Ia mengeklaim orang-orang Republik menjauh dari kesepakatan tersebut.

Anggota DPR berharap dapat mencegah penutupan pemerintah beberapa minggu sebelum rakyat AS pergi ke tempat pemungutan suara. "Satu-satunya cara menghindarinya adalah menyelesaikan anggaran fiskal 2025 pada tahun kalender ini," kata Jeffries. Ia juga membahas upaya mencegah kerusuhan seperti serangan 6 Januari 2021.

Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas telah menetapkan penghitungan suara kongres dan sertifikasi pemilihan presiden sebagai agenda keamanan khusus nasional. Itu berarti Dinas Rahasia akan mengawasi semua perencanaan yang terkait keamanan. Mayorkas menetapkan itu berdasarkan permintaan walikota Washington D.C.

Ketika ditanya apakah penetapan keamanan khusus diperlukan, ia mengatakan bahwa mengingat apa yang terjadi pada 2021, "dan penolakan banyak anggota Partai Republik MAGA yang ekstrem untuk mencegah hal seperti itu terjadi lagi ... penetapan oleh para profesional keamanan nasional ini tampaknya diperlukan."

Jeffries juga membahas kehadiran Trump pada peringatan 9/11 di New York dan Pennsylvania. Trump didampingi Laura Loomer, aktivis sayap kanan yang tahun lalu memposting bahwa 9/11 "dilakukan orang dalam." [ka/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG