Tautan-tautan Akses

Ketua Parlemen Iran Daftarkan Diri untuk Pencalonan Presiden


Ketua Parlemen Iran Mohammad Qalibaf (tengah)
Ketua Parlemen Iran Mohammad Qalibaf (tengah)

Ketua Parlemen Iran Mohammad Qalibaf mendaftarkan pencalonannya pada hari Senin (3/6) untuk pemilu negara itu pada tanggal 28 Juni setelah kematian mantan Presiden Ebrahim Raisi dan tokoh lainnya dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei.

Seorang politisi konservatif dan garis keras, Qalibaf, 62, mengatakan kepada wartawan setelah pendaftarannya bahwa dia akan melanjutkan jalur Raisi. Dia mengatakan kemiskinan dan kenaikan harga merupakan masalah akut bagi rakyat Iran ketika negara tersebut bergulat dengan sanksi internasional.

“Jika saya tidak mendaftar, pekerjaan yang telah kami mulai untuk menyelesaikan masalah ekonomi rakyat di pemerintahan populer [Raisi] dan parlemen revolusioner, dan sekarang sedang dalam tahap membuahkan hasil, akan tidak terselesaikan,” kata Qalibaf.

Rincian mengenai rencana tersebut masih belum jelas sementara mata uang rial Iran terus melemah, mendekati 600.000 terhadap dolar. Mata uang tersebut diperdagangkan pada 32.000 rial terhadap dolar pada tahun 2015.

Qalibaf mengatakan bahwa jika dia tidak yakin masalah ekonomi dan sosial Iran dapat diperbaiki, dia “tidak akan pernah memasuki arena persaingan.”

Dia terpilih pekan lalu untuk menjadi ketua Parlemen Iran yang baru. Ia juga pernah menduduki jabatan di legislatif sebelumnya.

Qalibaf adalah walikota Teheran dari tahun 2005 hingga 2017. Dia gagal mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2005 dan 2013 dan mengundurkan diri dari kampanye presiden tahun 2017 demi mendukung Raisi.

Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad, mantan ketua parlemen Ali Larijani, mantan kepala Bank Sentral Iran Abdolnasser Hemmati, dan mantan negosiator nuklir Saeed Jalili juga telah mendaftarkan pencalonan mereka untuk pemilu bulan Juni.

Pemilu tersebut awalnya dijadwalkan diadakan pada tahun 2025 tetapi dimajukan setelah kematian Raisi bulan lalu.

Qalibaf dan semua kandidat lainnya harus menunggu hingga 11 Juni untuk melihat apakah pencalonan mereka disetujui oleh Dewan Wali, sebuah badan yang didominasi konservatif yang memeriksa kandidat pemilu.

Pendaftaran kandidat ditutup pada hari Senin (3/6). [lt/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG