Tautan-tautan Akses

Ketua Partai Buruh Inggris Tuduh Boris Johnson Manfaat Ratu untuk Keuntungan Politik 


Ketua Partai Oposisi Jeremy Corbyn dan ketua Partai Buruh Skotlandia Richard Leonard dalam unjuk rasa anti-Brexit di George Square di Glasgow, Skotlandia, Inggris, 31 Agustus 2019.
Ketua Partai Oposisi Jeremy Corbyn dan ketua Partai Buruh Skotlandia Richard Leonard dalam unjuk rasa anti-Brexit di George Square di Glasgow, Skotlandia, Inggris, 31 Agustus 2019.

Pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn, Kamis (10/10), akan mengumumkan agenda politik yang radikal. Dia juga menuduh PM Boris Johnson menyeret Ratu Elizabeth ke dalam pemilihan umum.

Inggris terperangkap dalam krisis politik yang akut seputar referendum 2016 untuk meninggalkan Uni Eropa. Pemerintahan Johnson tidak memiliki kekuasaan mayoritas di Parlemen dan tidak punya rencana jelas untuk meninggalkan blok Eropa itu. Inggris hanya punya waktu tiga minggu sampai tenggat untuk keluar dari Uni Eropa.

Baik Partai Konservatif yang berkuasa, maupun Partai Buruh yang beroposisi, menginginkan pemilihan dini. Tapi Corbyn mengatakan dia tidak akan menyetujui pemilihan sampai Johnson mendukung kebijakan Inggris untuk tidak meninggalkan Uni Eropa sampai ada kesepakatan yang disetujui baik oleh Uni Eropa maupun oleh Parlemen Inggris.

Kamis, politisi sosialis kawakan itu akan melakukan perjalanan ke Northampton untuk memberi pidato tentang agenda untuk memerintah seandainya dia terpilih sebagai perdana menteri.

“Partai Buruh akan mengusulkan program paling radikal, namun memberi harapan dan difokuskan pada rakyat: ini merupakan peluang sekali dalam sebuah generasi untuk membangun dan mengubah negara kita,” demikian bunyi sebagian pidatonya yang dibagikan kepada pers sebelumnya.

Pidato ini juga akan mengusulkan sebuah referendum Brexit yang kedua. [jm/pp]

XS
SM
MD
LG