Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, hari Minggu (21/4) memuji angkatan bersenjata negara itu karena “keberhasilan” mereka dalam “peristiwa baru-baru ini.” Ia tampaknya merujuk pada serangan rudal dan pesawat nirawak bersenjata yang masif ke Israel pada 13 April lalu.
Seusai melangsungkan pertemuan dengan sejumlah komandan militer Iran hari Minggu, Khamenei mengatakan “angkatan bersenjata telah menunjukkan citra yang baik katas kemampuan dan kekuatan mereka, serta citra bangsa Iran yang mengagumkan. Mereka juga membuktikan kekuatan tekad bangsa ini di tingkat internasional.”
Israel mengatakan berhasil mencegat 99 persen dari lebih 300 rudal dan pesawat nirawak bersenjata Iran itu dengan bantuan Amerika dan beberapa mitra lainnya; sementara yang tidak berhasil dicegat hanya menimbulkan kerusakan kecil.
Foto-foto satelit yang dianalisa Associated Press hari Sabtu (20/4) mengukuhkan informasi Israel itu.
Lebih jauh Khamenei mengatakan, "Soal jumlah rudal yang ditembakkan atau rudal yang mencapai target" adalah "masalah sekunder. Masalah utamanya adalah adanya kemauan bangsa Iran dan angkatan bersenjata kami tampil di kancah internasional.”
Iran Tak akan Tanggapi Serangan Israel Kecuali Jika Signifikan
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian juga menganggap remeh serangan balasan Israel terhadap Iran pada hari Jumat (19/4), dengan menggambarkan senjata yang digunakan Israel lebih seperti mainan anak-anak. "Apa yang terjadi semalam bukanlah sebuah serangan," ujarnya kepada NCB News saat ia menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB. Ia juga menegaskan bahwa Iran tidak berencana menanggapi serangan itu kecuali jika Israel melancarkan serangan signifikan.
Pernyataan Amirabdollahian itu membantu menepis kekhawatiran akan memuncaknya eskalasi di antara kedua negara yang bermusuhan sejak lama itu, yang dapat memicu perang yang tidak terkendali di wilayah yang lebih luas.
Serangan Israel pada hari Jumat, yang juga dianggap remeh oleh Khamenei, merupakan serangan balasan terhadap serangan rudal dan drone Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang sesungguhnya juga merupakan serangan balasan terhadap serangan Israel ke kantor Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April. Israel dinilai bersalah dalam serangan yang meluluhlantakkan kantor perwakilan Iran itu dan menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusioner Islam Iran, termasuk dua jendral. [em/jm]
Forum