Pejabat di Seoul mengatakan, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengadakan makan malam Senin (5/3), untuk menyambut para asisten tinggi Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, dalam upaya diplomatik terakhir dengan harapan akan melapangkan jalan bagi pembicaraan langsung antara AS dan Korea Utara.
Delegasi Korea Selatan yang beranggotakan 10 orang, dipimpin oleh penasihat keamanan nasional Presidan Moon, Chung Eui-Yong, tiba di Pyongyang setelah terbang langsung dari Seoul, yang langka terjadi, untuk menyampaikan pesan Moon tentang pelucutan senjata nuklir atau denuklirisasi dan perdamaian langgeng di Semenanjung Korea.
Berbicara kepada wartawan di Seoul sebelum keberangkatannya, Chung mengatakan, dia akan "menyampaikan tekad dan kesediaan kuat Presiden Moon untuk melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea, dan membuat perdamaian yang sejati dan permanen (di Semenanjung)."
Chung menambahkan, dia akan mendorong pembicaraan "mendalam" untuk menemukan cara membantu mengatur dimulainya kembali dialog antara Korea Utara dan Amerika. Ketika ditanya tentang pertemuan Selatan-Utara, juru bicara Biro Urusan Asia Timur dan Pasifik dari Deplu Amerika, Katina Adams, mengatakan Senin, AS melakukan kontak dekat dengan Seoul dalam sebuah "tanggapan terpadu terhadap Korea Utara, termasuk kebutuhan untuk mempertahankan tekanan maksimal guna mencapai denuklirisasi Semenanjung Korea."
Sasaran dialog yang lebih luas bisa dipersulit oleh latihan yang direncanakan militer, setelah sebuah komentar yang diterbitkan oleh kantor berita resmi, KCNA memperingatkan, Korea Utara akan "melawan AS" jika AS mengadakan latihan militer gabungan dengan Korea Selatan pada bulan April. [ps/jm]
