Kim Jong-un ingin menjadikan Korea Utara sebagai negara yang mendominasi olahraga – seperti Jerman Timur pada 1970an dan 80an.
Pemimpin Korea Utara itu mencurahkan banyak sumber daya untuk latihan dan infrastruktur, atlet-atletnya semakin banyak yang diakui, dan negara itu kini bahkan memiliki saluran TV olahraga, meskipun belum jelas berapa banyak warga yang bisa menontonnya.
Tapi, meski keputusan Kim untuk mengirim tim ke Pyeongchang menimbulkan dampak politik, atlet-atlet Korea Utara mengalami tantangan berat dalam sebagian besar kompetisi. Sepertinya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Korea Utara.
Baca: K-pop Persatukan Tim Olimpiade Dua Korea
Korea Utara telah ikut dalam sembilan Olimpiade Musim Dingin, mulai di Innsbruck pada 1964.
Sejauh ini negara itu baru memenangkan dua medali saja: perak dan perunggu, dalam cabang olahraga speedskating dan speedskating jarak pendek. [vm/ii]