Koalisi yang berkuasa di Jerman mendukung Menteri Luar Negeri Frank-Walter Steinmeier sebagai presiden berikutnya untuk menggantikan Joachim Gauck, yang masa jabatan lima tahunnya berakhir pada bulan Februari.
Pada hari Senin, Uni Demokratik Kristen (CDU) pimpinan Kanselir Angela Merkel setuju untuk mendukung Steinmeier, politisi paling populer di Jerman, yang dicalonkan oleh partainya, Partai Demokrat Sosial (SPD).
Pihak ketiga dalam koalisi itu, Persatuan Sosial Kristen di Bayern (CSU), tidak lama kemudian mendukung keputusan tersebut.
Veteran politik berusia 60 tahun itu kemungkinan akan memiliki cukup dukungan untuk memenangkan suara di antara 1260 delegasi dari 16 negara bagian Jerman pada 12 Februari.
Para pemimpin partai telah berdebat selama berbulan-bulan mengenai pengganti Gauck, mantan pastor berusia 76 tahun yang berasal dari bekas Jerman Timur. Dia mengundurkan diri dengan alasan usia yang lanjut.
Walaupun biasanya sangat diplomatis, Steinmeier mengecam keras presiden terpilih AS Donald Trump selama kampanye pemilu, dan mengatakan prospek kepresidenan Trump "menakutkan" bagi dunia.
Dia memperingatkan sehari setelah pemilihan Trump bahwa hubungan kedua benua akan menjadi "lebih sulit." [as]