Anggota sekolah tari salsa di Cali, Kolombia, merayakan ulang tahun ke-486 kota itu sekaligus deklarasi pemerintah setempat bahwa genre musik salsa asli kota Cali diakui sebagai warisan budaya tak benda nasional. Mereka merayakannya dengan menggelar Festival Salsa Dunia.
Edwin Chica, direktur acara itu, mengatakan, “Cali adalah kota yang hidup untuk salsa. Kami bernapas dengan salsa. Ada penari, orchestra, musisi, penyanyi, koreografer, pembuat gitar, ada wisata salsa!”
Pengakuan pemerintah Kolombia itu memungkinkan pelaksanaan promosi pameran dan kompetisi tari, penciptaan dan penampilan musik, serta perdagangan produk kerajinan seperti kostum penari, melalui penerapan rencana khusus untuk melindungi salsa asli Cali.
Menteri Kebudayaan Kolombia Angelica Mayolo mengatakan, “Dimasukkannya salsa Cali sebagai Warisan Budaya Tak Benda Nasional menciptakan kemungkinan dibangunnya sebuah rencana untuk melindungi dan memperkuat upaya pelatihan seni para penari dan musisi salsa Cali.”
Cali sendiri merupakan ibu kota Valle del Cauca di Kolombia. Dengan iklim serupa musim panas dan posisinya yang bertepian dengan Samudera Pasifik, salsa semakin kental menjadi ritme warga mestizo – keturunan ras asli Spanyol dan asli Amerika – yang dipengaruhi musik Kuba, Puerto Rico dan New York, sebagai gaya musik tersendiri.
Bagi Laura Perdomo, salah seorang penari, salsa Cali merupakan sumber kebahagiaannya. “Menari membuat saya bangga, menari membuat saya bahagia karena saya bisa memberikan segalanya yang saya punya untuk melakukan hal yang saya cintai, di mana orang lain sangat menikmati apa yang saya lakukan,” katanya.
Orkestra khas seperti Grupo Niche memperkental rasa Cali ke telinga seluruh dunia. [rd/uh]
Forum