Komentar Donald Trump menimbulkan perdebatan sengit di Amerika yang merembet ke seluruh dunia.
Di Inggris petisi online resmi yang menyerukan agar Trump dilarang masuk ke negara itu telah mendapat tandatangan 100 ribu lebih. Ini artinya bisa dipertimbangkan untuk menjadi perdebatan di parlemen.
Anggota parlemen Inggris, Tashmina Ahmed-Sheikh mengatakan, "Kita sudah melarang 84 penyebar kebencian datang ke negara ini. Menurut pendapat saya apa yang dikatakan Donald Trump sudah berarti sebagai penyebaran kebencian. Oleh karenanya himbauan saya kepada pemerintah adalah mari pertimbangkan Trump sebagai orang ke 85."
Trump mengatakan polisi mengkhawatirkan keselamatan nyawa mereka di beberapa lingkungan Muslim di London. Perdana Menteri Inggris David Cameron yang jarang ikut campur dalam masalah politik Amerika dan walikota London mengecam komentar Trump sebagai “salah informasi” dan “memecah”.
Di Paris luka psikologis akibat serangan teror ISIS masih dirasakan. Tapi banyak warga Paris mengecam komentar Trump.
Seorang warga Paris, Mathilda Adrovic, mengatakan, "Ia seharusnya tidak diberi tempat dalam politik Amerika."
Indonesia memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia. Warga di Jakarta dengan cepat membantah klaim Trump bahwa orang islam merupakan ancaman.
"Islam mengajarkan kita untuk selalu berbuat kebaikan bagi sesama manusia. Jadi komentar Trump sangat tidak pantas karena mencerminkan sikap anti Islam," kata Anis Ekayani.
Trump sebelumnya menyarankan Amerika harus merebut ladang-ladang minyak Irak dan menggunakan dana hasilnya untuk veteran militer Amerika. Karena itu warga Irak menanggapi dengan marah usulnya untuk melarang orang islam datang ke amerika.
"Pernyataan-pernyataan yang disampaikan Trump adalah rasis dan tidak sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi," ujar Abbas Al-Bayati, seorang anggota parlemen Irak.
Amerika merupakan tempat permukiman paling banyak bagi pengungsi di dunia di bawah program-program PBB.
Dari markasnya di Swiss, UNHCR mengatakan contoh baik yang ditunjukkan Amerika menjadi rusak oleh komentar-komentar Trump.
Juru bicara UNHCR Melissa Fleming mengatakan, "Kami prihatin retorika yang digunakan dalam kampanye pemilu mengancam program pemukiman yang sangat penting ini."
Para analis mengatakan komentar Trump menimbulkan reaksi sangat kuat di seluruh dunia karena ia unggul dalam jajak pendapat untuk memenangkan pencalonan presiden Partai Republik. [my/ii]