Sebuah komisi DPR Amerika akan memperoleh laporan terbaru pemberontakan Boko Haram Nigeria sementara penduduk di negara bagian Borno di bagian timur-laut Nigeria menghadapi lagi laporan penculikan oleh gerombolan militan itu.
Sub komisi masalah luar negeri DPR Amerika akan mengadakan rapat hari Rabu (11/6) untuk membicarakan masalah-masalah yang mencakup keadaan di Nigeria utara.
Anggota Kongres Karen Bass mengatakan kepada VOA komisi itu juga akan membicarakan usaha Amerika untuk membantu Nigeria memerangi militan.
Rapat itu diadakan setelah terjadinya lagi penculikan yang dicurigai oleh Boko Haram, di daerah yang sama dimana Boko Haram menculik lebih dari 200 siswi sekolah menengah bulan April.
Para saksi mengatakan orang-orang bersenjata dengan naik kendaraan memasuki pemukiman Garkin Fulani di timur laut dan memaksa paling sedikit 20 orang wanita memasuki kendaraan mereka. Para saksi itu mengatakan penculikan tersebut terjadi hari Kamis.
Hari Selasa (10/6), koordinator Pusat Informasi Nasional Mike Omeri mengatakan para pejabat keamanan belum menerima laporan apapun mengenai penculikan di daerah itu.
Militer Nigeria telah mendapat kecaman yang meningkat bahwa mereka tidak berbuat cukup untuk menghentikan serangan Boko Haram, sebuah gerombolan yang dianggap bertanggung jawab atas kematian ribuan orang dalam lima tahun pemberontakannya.
Sub komisi masalah luar negeri DPR Amerika akan mengadakan rapat hari Rabu (11/6) untuk membicarakan masalah-masalah yang mencakup keadaan di Nigeria utara.
Anggota Kongres Karen Bass mengatakan kepada VOA komisi itu juga akan membicarakan usaha Amerika untuk membantu Nigeria memerangi militan.
Rapat itu diadakan setelah terjadinya lagi penculikan yang dicurigai oleh Boko Haram, di daerah yang sama dimana Boko Haram menculik lebih dari 200 siswi sekolah menengah bulan April.
Para saksi mengatakan orang-orang bersenjata dengan naik kendaraan memasuki pemukiman Garkin Fulani di timur laut dan memaksa paling sedikit 20 orang wanita memasuki kendaraan mereka. Para saksi itu mengatakan penculikan tersebut terjadi hari Kamis.
Hari Selasa (10/6), koordinator Pusat Informasi Nasional Mike Omeri mengatakan para pejabat keamanan belum menerima laporan apapun mengenai penculikan di daerah itu.
Militer Nigeria telah mendapat kecaman yang meningkat bahwa mereka tidak berbuat cukup untuk menghentikan serangan Boko Haram, sebuah gerombolan yang dianggap bertanggung jawab atas kematian ribuan orang dalam lima tahun pemberontakannya.