Komunitas Muslim di seluruh Amerika ikut berusaha membantu menekan penyebaran virus korona dengan menjahit ribuan masker dan membagikannya secara gratis. Dari Washington DC, Massachusetts, hingga California, komunitas Muslim di AS bahu-membahu menjaga kesehatan masyarakat dengan membuat masker kain.
Di sekitar ibu kota, lebih dari 75 perempuan menjadi relawan dalam program "DMV Muslim Mask Project" untuk membeli bahan, membuat pola, menjahit masker dan mengantarkannya ke berbagai fasilitas yang membutuhkan di Washington DC, Maryland dan Virginia.
Salah seorang pendirinya, Hena Zuberi, mengatakan kelompok itu telah membuat lebih dari 2.000 masker sejak Maret. Masker-masker itu kebanyakan disumbangkan ke fasilitas kesehatan. Tapi sekarang, katanya, permintaan akan masker semakin bertambah.
"Untuk para pekerja supermarket... saya mendapat permintaan dari sebuah pusat bagi pengidap autisme, kami mendapat permintaan dari kantor pos, ada beberapa Muslim yang bekerja di sana dan mendengar tentang kampanye kami, mereka mengatakan tidak punya masker padahal masih harus bertemu dengan publik setiap hari, maka mereka meminta kami untuk menyuplai masker. Kami juga membeli masker N95 dan menyumbangkannya kepada fasilitas yang tidak menggunakan masker kain," jelasnya. Dan ini semua dibiayai 100 persen dengan uang donasi.
Andover Islamic Center di negara bagian Massachusetts, yang juga menjahit dan membagikan masker, punya acara unik untuk menggalang dana, dan mendapat dukungan dari masyarakat yang berbeda latar belakang dan agama.
"Kami membuat 'parsel musim semi' untuk mendanai proyek ini pada awalnya. Parsel dibeli oleh orang-orang non-Muslim dan uang yang terkumpul digunakan untuk membeli bahan dan perlengkapan untuk proyek masker ini. Dan sekarang, kami disponsori oleh empat perusahaan yang menyumbang dana sangat besar untuk proyek ini," kata Melissa Marama.
Dalam waktu yang relatif singkat, sekitar 50 relawan termasuk 20 penjahit yang tergabung dalam proyek ini, memproduksi lebih dari 7.000 masker yang disumbangkan ke puluhan rumah sakit dan panti jompo di Boston dan sekitarnya.
Dan kini kontribusi mereka tak hanya dalam bentuk masker kain. Hena dan para perempuan dalam DMV Muslim Mask Project mengatakan, “Aspek lain dari proyek ini… ada sekelompok anak muda yang memiliki mesin cetak tiga dimensi, mereka mencetak face shield atau pelindung wajah. Jadi ketika kami mengantar sumbangan ke sebagian rumah sakit, kami mengirim face shield dan masker sekaligus.”
Melissa dari Andover Islamic Center mengatakan selain masker, timnya juga mulai membuat penutup kepala bagi para pekerja medis, dan bantuan lain.
“Ketika mengantar masker, kami juga memberi makanan kecil yang sehat untuk para perawat. Atau makanan ringan yang sehat untuk dibawa ke panti jompo. Contohnya yang dibawa ke panti jompo ada selimut, sikat gigi, dan penyanitasi tangan,” jelasnya.
Aksi mengulurkan tangan seperti ini juga dilakukan komunitas Muslim di Texas, California, Colorado, dan lain-lain. “Ini adalah bentuk kemanusiaan, keyakinan dan kecintaan yang indah terhadap sesama manusia,” imbuh Hena. [vm/jm]