Wisma Indonesia di San Francisco, California, yang merupakan kediaman resmi keluarga Konsulat Jenderal Indonesia seringkali menjadi tuan rumah pengajian bulanan Komunitas Muslim Indonesia di San Francisco Bay Area.
Kelompok pengajian Komunitas Muslim Indonesia ini telah berdiri lebih dari 10 tahun. Ide awal pendirian pengajian ini adalah untuk mengantisipasi berkembangnya warga Muslim Indonesia.
Julda Asmara, salah seorang anggota pengajian komunitas tersebut mengatakan, “Dulu waktu pertama kali kita ke sini cuma ada 1 masjid, sekarang yang namanya masjid sudah banyak sekali. Jadi kita merasa senang sebagai orang Muslim di luar negeri melihat masjid banyak dan kita bisa pergi kemana-mana berkecimpung dengan urusan mereka, apalagi kalau ada urusan yang sulit mengenai agama, dengan ini kita bisa bantu.”
Anggota kelompok pengajian ini sekarang berjumlah sekitar 400 keluarga yang menaungi beberapa kelompok pengajian.
Mereka berkumpul sebulan sekali untuk mendengarkan ceramah mengenai Islam dari Ustadz Adi Sumandi, ustadz tamatan Gontor yang hijrah ke San Francisco sejak tahun 1992.
“Kepentingan para imigran untuk mempertahankan keimanan mereka untuk tetap memegang teguh Islamnya. Yang uniknya itu justru banyak orang yang setelah datang ke Amerika ini malah merasa keimanannya lebih tinggi, lebih mantap. Barangkali ada unsur ingin menikmati agama, kalau di Indonesia barangkali mereka merasa beragama sebagai kebudayaan atau kebiasaan masyarakat tapi kalo di sini kita beragama dengan kesadaran,” jelas Ustadz Adi.
Konsulat Jenderal RI di San Francisco, Ardi Hermawan, menambahkan, “Saya kira untuk generasi muda Islam hal-hal ini penting karena ini tidak hanya mengingatkan bahwa kita juga sebagai salah satu masyarakat Muslim terbesar di dunia, tetapi yang utamanya adalah untuk menjaga ukuwah Islamiyah di antara kita-kita semua yang ada di sini.”
Pertemuan rutin ini tak hanya ditujukan bagi warga Indonesia generasi pertama yang bermigrasi ke Amerika, tapi juga generasi muda yang lahir dan besar di Amerika.
Ariane Viky Sudrajat, koordinator program pemuda Komunitas Muslim Indonesia San Francisco mengatakan, “Sejauh ini Alhamdullilah anak-anak senang ya, terutama dengan program kombinasi antara program keIslaman digabungkan dengan program nature, jadi tidak begitu membosankan programnya.
Selain pengajian, kelompok ini juga kerap bekerjasama dengan berbagai organisasi dan pengajian masyarakat Indonesia di kota-kota lain, misalnya untuk mendatangkan penceramah dari Indonesia.
“Selain itu kita juga sering bekerjasama dengan organisasi lain. Seperti bulan Desember kemarin kita adakan acara konferensi muktamar bekerjasama dengan IMSA, Indonesian Muslim Society in America,” kata Tosa Surahmad, ketua pengajian San Francisco Bay Area.
Bagi banyak anggotanya yang terpisah jauh dengan keluarga di tanah air, kelompok pengajian ini sudah seperti keluarga besar mereka di rantau.