Kekerasan yang terus berkelanjutan antara Israel dan Palestina, menarik orang-orang untuk berunjuk rasa di luar kedutaan Israel di Washington, DC. Konflik itu menyebabkan perpecahan di kalangan sejumlah anggota Kongres AS sejak pertikaian dimulai 10 hari yang lalu.
Hamas menembakkan sejumlah roket ke Israel sebagai tanggapan atas tindakan yang mereka nilai merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Israel pun menanggapi dengan melakukan sejumlah serangan udara terhadap Gaza.
Senator Chris Murphy dari Partai Demokrat mengemukakan, “Israel salah karena membangun permukiman dan melakukan penggusuran, sebagai cara yang disengaja untuk memperlemah pembentukan negara Palestina di masa mendatang. Kebijakan ini membantu Netanyahu dan koalisi politiknya untuk bertahan dalam kekuasaan, tetapi juga menimbulkan rasa putus asa di antara warga Palestina dan masa depan mereka. Kepemimpinan Palestina salah dengan mengobarkan narasi antiIsrael dan antisemit sebagai dasar untuk mempertahankan kekuasaan mereka.”
Sayap Demokrat yang progresif - termasuk Senator Bernie Sanders dan anggota DPR dari New York Alexandria Ocasio-Cortez - menyerukan evaluasi ulang bantuan AS ke Israel karena besarnya korban sipil akibat serangan udara Israel itu. Namun kebanyakan anggota kongres AS yang moderat menyerukan pemberlakuan gencatan senjata saja.
Senator Demokrat, Bob Menendez menyatakan, “Baik Menlu Blinken maupun Presiden AS sendiri terlibat di balik layar dalam diplomasi yang intensif, langsung dengan Israel, langsung dengan Mesir dan dengan berbagai mitra lainnya di kawasan untuk mengakhiri konflik tersebut."
Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 217 warga Palestina, serangan roket militan menewaskan sedikitnya 12 orang Israel. Partai Republik menyatakan tanggung jawab yang diemban kedua belah pihak tidaklah seimbang.
Mitch McConnell, pimpinan minoritas Senat AS menyampaikan, “Terdapat cukup banyak Demokrat yang ingin menyudutkan Israel dan bertindak seakan-akan ada kesetaraan dalam isu ini. Kesetaraan moral tidak sama disini - di satu sisi ada kelompok teroris yang mengeksploitasi warga Palestina sendiri dengan seringkali menjerumuskan mereka ke dalam bahaya. Sementara Israel berusaha keras melakukan serangan secara akurat untuk mempertahankan negara mereka.”
Para anggota Republik di Senat menyerukan tindakan lebih lanjut untuk melindungi Israel, sambil mengecam langkah pemerintahan Biden yang hendak kembali bergabung dengan kesepakatan nuklir Iran.
Ted Cruz, senator dari Texas mengemukakan, “Pemerintahan Biden harus melangkah maju dan mengatakan kita akan melengkapi kembali perlengkapan amunisi untuk Kubah Besi yang telah berhasil menyelamatkan ribuan nyawa dengan mencegat serangan roket teroris itu, dan tidak menyerang, meremehkan dan memperlemah negara Israel.”
Sementara itu, pemerintahan Biden menghadapi tantangan simbolis dari sayap Demokrat yang progresif, yang ingin memblokir penjualan senjata senilai $ 735 juta kepada Israel. Peluang untuk menuntaskan kesepakatan itu sudah hampir tertutup. [mg/jm]