WASHINGTON DC —
Para analis mengatakan bahkan bagi pemerintah yang terbagi dengan Demokrat di Gedung Putih, Senat dikuasai Demokrat dan pihak Republik menguasai DPR, kinerjanya sangat buruk. Sebagian besar analis tidak memprediksi perubahan drastis tahun depan karena anggota Kongres akan menghadapi pemilu sela November mendatang.
Reformasi imigrasi disahkan di Senat tapi bahkan tidak dibahas di DPR. Ini membuat sebagian aktivis melakukan mogok makan selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk menarik perhatian anggota DPR.
Pemimpin minoritas di DPR, Nancy Pelocy menyampaikan rasa frustrasi yang dialami Partai Demokrat. Ia mengimbau untuk penertiban DPR.
Pihak Republik yang mayoritas menetapkan agenda di DPR dan mereka menggunakan sebagian besar waktu untuk mensahkan UU yang membatalkan atau menunda UU asuransi kesehatan Presiden Obama.
Sehubungan degan ini analis Anggaran Stan Collender mengatakan, “Mereka melakukan voting untuk membatalkan Obamacare 37 kali, meskipun mengetahui betul, tidak satupun lolos. Apa yang mereka lakukan, pada akhirnya sangat sedikit. Itu sudah diperkirakan dan hampir dipastikan akan terus terjadi jika tidak ada krisis yang besar.”
Oposisi pihak Republik yang menentang Obamacare menyebabkan pemerintah ditutup selama dua minggu pada bulan Oktober lalu dengan kelompok pembela konservatif memimpin upaya itu.
Dua bulan kemudian Ketua DPR John Boehner mengecam sesama pihak Republik dengan mengatakan mereka menjerumuskan partai pada kebuntuan anggaran yang sia-sia.
Stuaty Tothenberg memantau Kongres pada laporan politiknya.
”Pihak Republik, Demokrat, dan Independen semua menganggap Kongres gagal bahwa mereka belum membahas masalah terberat Amerika, mereka berselisih paham, semuanya politik. Tidak disangkal lagi, masing-masing pihak saling menuding pihak lainnya. Kongres sebagai lembaga kini berada pada tingkat terendah yang pernah saya saksikan,” kata Tothenberg.
Senator veteran dari Partai Republik John McCain sepakat.
“Rakyat Amerika, umumnya tidak menghormati kita. Kini tingkat persetujuan turun sampai sekitar sembilan persen. Kita tahu betapa rendahnya angka itu, kita harus ingat pada tahun 90’an, tingkat kepopuleran pada umumnya sekitar 60 %. Tidak selalu seperti ini,” demikian kata McCain.
Senator McCain mengatakan situasi di Kongres sangat buruk sepanjang 30 tahun karirnya di Capitol Hill. Ia mengatakan anggota DPR harus ingat, mereka bisa berkompromi untuk mensahkan UU tanpa harus kehilangan prinsip-prinsip.
Reformasi imigrasi disahkan di Senat tapi bahkan tidak dibahas di DPR. Ini membuat sebagian aktivis melakukan mogok makan selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk menarik perhatian anggota DPR.
Pemimpin minoritas di DPR, Nancy Pelocy menyampaikan rasa frustrasi yang dialami Partai Demokrat. Ia mengimbau untuk penertiban DPR.
Pihak Republik yang mayoritas menetapkan agenda di DPR dan mereka menggunakan sebagian besar waktu untuk mensahkan UU yang membatalkan atau menunda UU asuransi kesehatan Presiden Obama.
Sehubungan degan ini analis Anggaran Stan Collender mengatakan, “Mereka melakukan voting untuk membatalkan Obamacare 37 kali, meskipun mengetahui betul, tidak satupun lolos. Apa yang mereka lakukan, pada akhirnya sangat sedikit. Itu sudah diperkirakan dan hampir dipastikan akan terus terjadi jika tidak ada krisis yang besar.”
Oposisi pihak Republik yang menentang Obamacare menyebabkan pemerintah ditutup selama dua minggu pada bulan Oktober lalu dengan kelompok pembela konservatif memimpin upaya itu.
Dua bulan kemudian Ketua DPR John Boehner mengecam sesama pihak Republik dengan mengatakan mereka menjerumuskan partai pada kebuntuan anggaran yang sia-sia.
Stuaty Tothenberg memantau Kongres pada laporan politiknya.
”Pihak Republik, Demokrat, dan Independen semua menganggap Kongres gagal bahwa mereka belum membahas masalah terberat Amerika, mereka berselisih paham, semuanya politik. Tidak disangkal lagi, masing-masing pihak saling menuding pihak lainnya. Kongres sebagai lembaga kini berada pada tingkat terendah yang pernah saya saksikan,” kata Tothenberg.
Senator veteran dari Partai Republik John McCain sepakat.
“Rakyat Amerika, umumnya tidak menghormati kita. Kini tingkat persetujuan turun sampai sekitar sembilan persen. Kita tahu betapa rendahnya angka itu, kita harus ingat pada tahun 90’an, tingkat kepopuleran pada umumnya sekitar 60 %. Tidak selalu seperti ini,” demikian kata McCain.
Senator McCain mengatakan situasi di Kongres sangat buruk sepanjang 30 tahun karirnya di Capitol Hill. Ia mengatakan anggota DPR harus ingat, mereka bisa berkompromi untuk mensahkan UU tanpa harus kehilangan prinsip-prinsip.