Ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk meloloskan anggaran pemerintah pasca kembalinya para anggota Kongres ke Washington setelah reses selama dua minggu. Kongres AS punya waktu hingga Jumat nanti (28/4) untuk meloloskan anggaran yang baru, atau menghentikan sebagian operasi pemerintah federal.
Jika RUU anggaran pekan ini tidak ditandatangani menjadi undang-undang maka Donald Trump akan menjadi presiden pertama di Amerika yang menghentikan operasi pemerintah dalam 100 hari masa pemerintahannya.
“Saya kira kita berada dalam kondisi baik,” kata Trump.
Gedung Putih mengatakan terlalu dini untuk panik.
“Ketika kita mendekati tenggat waktu, perundingan masih dilangsungkan diantara para pemimpin Senat dan DPR,” kata juru bicara Sean Spicer.
Yang harus digarisbawahi adalah apakah akan ada sebuah RUU anggaran yang diloloskan Kongres sehingga bisa ditandatangani Trump? Presiden ingin agar ada anggaran yang dialokasikan untuk memenuhi janji utamanya pada para pemilihnya, yaitu membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko.
Namun, anggota Senat dari faksi Demokrat Kamala Harris menentang keras gagasan itu. Hal ini disampaikannya dalam sebuah pertemuan dengan warga.
“Bersediakah Anda hari ini berjanji akan memilih “tidak” dan melakukan apapun yang Anda bisa lakukan untuk memblokir anggaran apapun yang mencakup pendanaan bagi pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko?,” kata seorang pria yang bertanya pada Harris.
“Ya! Tanpa keraguan apapun,” jawab Harris.
Dukungan bagi pembangunan tembok perbatasan di kalangan anggota faksi Republik kuat, tetapi tidak universal. Beberapa tokoh – seperti Senator Florida Marco Rubio – ingin Kongres tidak membahas masalah-masalah anggaran yang kontroversial yang bisa menunda lolosnya RUU anggaran, dengan mengatakan bahwa penghentian sementara operasi pemerintah tidak bisa diterima karena tantangan yang sedang dihadapi Amerika di dunia.
Beberapa pejabat pemerintah Trump mengisyaratkan bahwa mereka akan bersabar dalam isu anggaran pembangunan tembok perbatasan itu.
“Kita membutuhkan tembok perbatasan itu, dan saya yakin Kongres akan meloloskannya,” ujar Sessions.
Alih-alih mempertaruhkan penghentian sementara operasi pemerintah minggu ini, anggota-anggota faksi Republik di Kongres mungkin memilih untuk mendorong anggaran pembangunan tembok perbatasan itu pada tahun fiskal mendatang, yang dimulai akhir Oktober nanti. Mengingat faksi Republik menguasai kedua majelis di Kongres – DPR dan Senat – dan anggaran pengeluaran tidak bisa diblokir oleh partai minoritas, maka dalam teorinya faksi Republik bisa meloloskan anggaran apapun yang mereka inginkan. Hal ini disampaikan seorang tokoh Demokrat dalam wawancara di stasiun televisi ABC.
“Kelompok minoritas tidak bisa menolak atau meloloskan anggaran pengeluaran, karena kenyataannya mereka minoritas. Hanya mayoritas yang bisa melakukan hal itu. Dan saat ini, jika mayoritas tidak mengambil tindakan secara bersama-sama, maka penghentian sementara operasi pemerintah mungkin terjadi,” kata Javier Beccera.
Penghentian sementara operasi pemerintah akan menghentikan layanan federal yang dianggap tidak penting. Meskipun taman-taman nasional ditutup, Pentagon dan beberapa entitas keamanan nasional mungkin akan tetap beroperasi. [em/jm]