Presiden Amerika Donald Trump hari Minggu (23/4) kembali mengeluarkan dorongan baru bagi pembangunan tembok sepanjang perbatasan Amerika – Meksiko untuk mencegah imigrasi gelap.
Pendanaan bagi pembangunan tembok yang kontroversial itu adalah bahan pembicaraan utama antara Gedung Putih dengan para pembuat undang-undang untuk menghindarkan penutupan sebagian kegiatan pemerintah pada akhir pekan ini.
Trump menginginkan uang muka bagi pembangunan tembok itu, janji utama kampanye pemilunya, supaya dimasukkan ke dalam anggaran pengeluaran pemerintah sampai akhir September, tetapi kelompok Demokrat yang beroposisi menentang keras pembangunan tembok itu. Pemerintah Amerika akan kehabisan dana operasi hari Jumat tengah malam, sehingga Kongres yang dikuasai Partai Republik dan golongan Demokrat yang minoritas hanya punya beberapa hari untuk mencapai kompromi dengan Gedung Putih.
Trump mengatakan dalam komentar lewat Twitter, “Kelompok Demokrat tidak menginginkan uang anggaran belanja digunakan untuk pembangunan tembok meskipun tembok itu akan menghentikan masuknya obat terlarang dan para anggota gerombolan MS 13 yang sangat jahat.”
Dalam pernyataannya yang kedua, dia mengatakan, “Akhirnya, Meksiko akan membayar ongkos pembangunan tembok yang sangat dibutuhkan itu,” suatu pernyataan yang menurut sejumlah pemimpin Meksiko tidak akan terjadi.
Reince Priebus, kepala staf Gedung Putih Trump, meramalkan dalam wawancara dengan NBC News, bahwa cukup uang akan disetujui “dalam perundingan supaya kita bisa melaksanakan pembangunan itu atau membuat perencanaannya. ”
Tetapi pemimpin golongan Minoritas di Kongres Nancy Pelosi mengatakan, “Kelompok Demokrat tidak mendukung pembangunan tembok itu. Golongan Republik di negara-negara bagian dekat perbatasan juga tidak mendukung pembangunan tembok itu.” [sp]