Indonesia belum sanggup menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2022. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Rita Subowo, mengungkapkan demikian di sela-sela pertemuan IOC di Finlandia, Rabu malam waktu setempat.
Dihubungi per telepon dari Washington, Rita mengatakan bahwa promosi ketua Masyarakat Sepakbola Indonesia (MSI), Sarman el-Hakim, selama berlangsungnya turnamen sepakbola Piala Dunia di Afrika Selatan adalah tanpa sepengetahuan pemerintah Indonesia.
Rita mengatakan bahwa ketidaksanggupan pemerintah Indonesia sudah dikemukakan dalam sebuah pertemuan di Malang, yang dihadiri berbagai pihak baru-baru ini. Menteri Kordinasi Kesejahteraan Rakyat dan Menteri Pemuda dan Olahraga mewakili pemerintah Indonesia, sedangkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Masyakat Sepakbola Indonesia mewakili masyarakat.
Menurut Rita, ada beberapa faktor yang menyebabkan pemerintah enggan menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun 2022. Selain ekonomi, dari segi persepakbolaan saja, prestasi Indonesia di tingkat ASEAN sangat buruk. “Lawan Laos dan Myanmar saja, Indonesia kalah,” kata Rita.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) adalah pihak yang paling bersemangat untuk menggolkan Indonesia menjadi tuan rumah. Upaya itu sudah mulai bergulir Oktober 2009. Bahkan ada gagasan untuk menjadi tuan rumah bersama dengan Malaysia.
Namun, federasi sepakbola Internasional (FIFA) mencoret Indonesia dari daftar calon tuan rumah Piala Dunia 2022, karena tidak mampu membayar uang jaminan.
Dalam wawancara dengan VOA akhir pekan lalu, Sarman el-Hakim mengatakan bahwa dana tidak menjadi faktor dalam pencalonan ini. Tapi sayangnya, upaya PSSI dan MSI tidak mendapat dukungan pemerintah.