Konvensi Nasional Partai Demokrat siap dibuka hari Senin (25/7) di Philadelphia, Pennsylvania, di mana perempuan pertama Amerika akan dikukuhkan untuk menjadi calon presiden resmi partai tersebut.
Hillary Clinton telah memilih Senator Tim Kaine sebagai pendampingnya dalam pertarungan pemilu November mendatang, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menyatukan Partai Demokrat dan sekaligus menghadapi Donald Trump dan Mike Pence dari Partai Republik.
“Kami akan menyampaikan visi yang sama sekali berbeda bagi negara kita, visi yang 'membangun jembatan, bukan tembok'. Merangkul keanekaragaman yang menjadikan negara kita besar," ujarnya.
Sementara dalam Konvensi Nasional Partai Republik pekan lalu, Donald Trump memusatkan perhatian pada imigrasi ilegal dan isu-isu lain yang dipandang sebagai ancaman bagi Amerika, pasangan Clinton-Kaine menyampaikan permohonan langsung kepada komunitas Hispanik yang jumlahnya sedang meningkat di Amerika.
“Selamat datang semua! Siapa pun di negara ini disambut, kan? Karena kita semua warga Amerika!" ujar Clinton.
Trump menanggapi pernyataan itu melalui Twitter dengan mengecam dukungan Kaine sebelumnya pada perjanjian perdagangan internasional dan mengatakan pasangan Clinton-Kaine “tidak tampak presidensial” dan akan mendorong kelompok militan Negara Islam (ISIS). Beberapa tokoh lain Partai Republik juga bersuara keras, antara lain Ketua Komite Nasional Partai Republik Reince Priebus.
‘’Kepresidenan Clinton berarti Amerika akan bergerak jauh dari prinsip-prinsip pemerintahan yang terbatas, kebebasan berusaha, pertahanan nasional yang kuat, dan pemberdayaan keluarga. Dalam bidang kebijakan luar negeri, kepresidenan Clinton berarti melupakan mitra-mitra kita dan mendorong musuh-musuh kita," ujar Trump.
Salah seorang tokoh berpengaruh yang akan berpidato dalam konvensi nasional Partai Demokrat adalah penantang utama Clinton, mantan kandidat calon presiden Senator Bernie Sanders.
“Bukan rahasia lagi jika saya dan Hillary Clinton berbeda pendapat pada sejumlah isu. Inilah yang mewarnai kampanye kami. Inilah yang disebut demokrasi," ujarnya.
Beberapa jajak pendapat menujukkan para pendukung Sanders tidak terlalu antusias terhadap Clinton. Sanders hari Minggu (24/7) menyerukan pengunduran diri Ketua Komite Nasional Partai Demokrat Debbie Wasserman Schultz setelah sejumlah bocoran email menunjukkan bahwa pejabat-pejabat partai lebih berpihak pada Clinton dan mengatur strategi menentang Sanders pada beberapa pemilihan pendahuluan.
Kontroversi itu membuat Konvensi Nasional Partai Demokrat – sebagaimana juga konvensi Partai Republik pekan lalu – tidak akan lepas dari drama dan gangguan. [em]
