Konvoi pengemudi truk yang menuntut diakhirinya mandat terkait virus corona sedang menuju ibu kota AS, Washington D.C.
Iring-iringan sopir truk dari negara bagian California memulai perjalanan ke ibu kota hari Rabu (23/2), dengan suara klakson mengawali perjalanan itu.
Brian Brase, sopir truk yang juga penyelenggara konvoi itu mengatakan, “Kepada para sopir truk di seluruh dunia: sekarang saatnya bagi kalian untuk bangkit. Sekarang saatnya bagi kalian untuk mengantar masa kebangkitan kembali kebebasan.”
Sopir truk lainnya, Dallas Hughbanks mengatakan, pesan utama kegiatan itu adalah kebebasan bagi banyak hal, mulai dari kewajiban untuk mengenakan masker saat memasuki suatu tempat. Ia sendiri mengaku tidak ingin mengenakan masker.
Konvoi dari California ini adalah satu dari beberapa konvoi di AS yang diorganisir secara daring dan meniru protes para sopir truk Kanada baru-baru ini yang menutup perlintasan perbatasan AS-Kanada dan mengepung jalan-jalan di ibu kota, Ottawa, selama berpekan-pekan.
Para penyelenggara menjanjikan “perjalanan yang 100 persen aman, sesuai hukum dan damai” yang akan “berakhir di sekitar kawasan D.C., tetapi tidak akan memasuki D.C.” Mereka dijadwalkan tiba pada Sabtu 5 Maret.
Pentagon telah menyetujui pengerahan 700 anggota Garda Nasional tak bersenjata ke ibu kota untuk membantu pengaturan lalu lintas selama demonstrasi yang diperkirakan berlangsung di kota itu dalam beberapa hari mendatang, kata Pentagon.
Protes itu berlangsung sementara rata-rata kasus harian dan rawat inap COVID-19 terus berkurang di AS, suatu indikasi bahwa cengkeraman varian omicron melemah di berbagai penjuru negara, dan mandat dilonggarkan atau dicabut. [uh/ab]