Ribuan orang yang kehilangan tempat tinggal karena rusak akibat gempa kuat di Lombok, Senin (6/8) malam berlindung di tenda-tenda darurat.
Petugas penyelamat terus mencari orang-orang yang dinyatakan hilang. Jumlah korban tewas sejauh ini tercatat 98 orang dan kemungkinan bertambah.
Sementara itu, sebagian besar turis berhasil dievakuasi Senin.
Gempa pada Minggu (5/8), tercatat pada skala 6,9 oleh Survei Geologi Amerika, terjadi pada kedalaman 10,5 kilometer di Lombok utara, memicu peringatan tsunami singkat. Gempa juga dirasakan di Kepulauan Gili, Bali, Sumbawa dan bagian Jawa Timur.
Baca juga: Petugas Evakuasi Ribuan Wisatawan dari Lombok
Sebagian besar upaya evakuasi difokuskan di pulau-pulau kecil Gili. Turis berbaris di pantai hari Senin menunggu kapal yang akan membawa mereka ke Lombok. Pejabat-pejabat mengatakan lebih 2.000 orang dievakuasi dari Kepulauan Gili hari Senin.
Sebelumnya Senin, Sutopo Purwo Nugroho, kepala pusat informasi dan humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional, mengatakan sebagian besar korban tewas dan terluka berada di sisi utara Lombok, yang mengalami kerusakan besar. Ia mengatakan tidak ada turis asing yang tewas.
Listrik dipadamkan di beberapa bagian kota dan pasien-pasien dievakuasi dari rumah sakit utama.[ka]
