Ribuan warga Pakistan masih menunggu bantuan pemerintah, Rabu (25/9), hampir 24 jam setelah gempa berkekuatan 5,8 SR merusak rumah-rumah di kawasan Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Mengkhawatirkan gempa susulan, banyak orang menghabiskan malam mereka dengan tidur di tempat-tempat terbuka. Sedikitnya 25 orang dilaporkan tewas, Selasa, dan 700 lainya terluka.
Kawasan yang paling parah dihantam gempa adalah distrik Mirpur, di mana ribuan rumah dan bangunan lainnya rusak parah.
Sejumlah pejabat Pakistan mengatakan, mereka telah menyediakan bantuan darurat untuk orang-orang yang terdampak bencana itu, namun menurut pemantauan seorang reporter Associated Press tidak ada satupun tenda tersedia di kawasan-kawasan yang terdampak gempa.
Mohammad Afzal, Direktur Badan Penanggulangan Bencana Nasional Pakistan, mengatakan, tenda, pangan dan selimut baru akan mencapai kawasan bencana Rabu sore (25/9). Ia mengatakan, “Segera setelah itu, setiap korban akan ditangani dengan seksama.” [ab/uh]