Korea Selatan telah melaporkan kematian korban ke-11 Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), di tengah harapan bahwa wabah itu telah mencapai puncaknya.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan mengatakan hari Jumat (12/6) korban jiwa terbaru ini adalah seorang wanita berusia 72 tahun yang tertular virus itu dari seorang pasien MERS di sebuah rumah sakit.
Para pejabat kesehatan hari Jumat juga melaporkan empat penderita baru virus itu, yang menjadikan jumlah penderita yang diketahui 128 orang sejak wabah itu ditemukan tanggal 20 Mei.
Sejauh ini, semua infeksi yang dilaporkan hanya terjadi di rumah-rumah sakit, menurut para pejabat, yang menekankan bahwa virus itu belum menyebar ke penduduk pada umumnya.
Ribuan orang yang diduga telah bersentuhan dengan orang-orang yang terinfeksi telah ditempatkan dalam karantina dan ribuan sekolah tetap ditutup karena wabah itu.
Para pejabat kesehatan mengatakan bahwa pada hari Jumat, 1.249 orang telah dikeluarkan dari isolasi yang menimbulkan harapan bahwa penyebaran penyakit itu sekarang sedang menurun.