Pada hari kedua kesaksian di pengadilan Ansan pada hari Selasa, para remaja itu berbicara tentang kepahlawanan teman sekelas mereka, yang membagi-bagikan rompi keselamatan saat kapal mulai tenggelam.
Siswa lain menceritakan bagaimana mereka ditarik ke tempat yang aman oleh sesama penumpang yang menurunkan tali tirai dan selang ke dalam kapal yang sudah miring.
Ke-75 anak-anak yang selamat dari bencana itu diharapkan akan memberikan bukti di pengadilan, di mana para awak tersebut menghadapi berbagai dakwaan, termasuk pembunuhan dan kelalaian karena meninggalkan kapal itu.