Sewaktu jumlah korban tewas akibat banjir terburuk pada abad ini di bagian selatan negara bagian Kerala, India, terus merangkak naik, Perdana Menteri Narendra Modi melakukan pemantauan melalui udara, melihat langsung kerusakan luar biasa yang dialami desa dan kota, dan mengumumkan bantuan darurat sebesar lebih dari 70 juta dolar.
Situasi di negara bagian yang indah dan terkenal sebagai tujuan wisata pantai itu suram setelah sungai, bendungan dan waduk meluap. Hujan lebat juga menyapu jalan-jalan dan rumah, serta memaksa lebih dari 220 ribu orang mencari perlindungan ke kamp-kamp bantuan.
Upaya penyelamatan dan pertolongan besar-besaran telah ditingkatkan seiring meluasnya bencana itu dan terus mengalirnya informasi dari warga yang terjebak di atap-atap rumah dan di desa-desa terpencil.
Para pejabat mengatakan hujan deras dalam sepuluh hari terakhir telah menewaskan 165 orang, tetapi jumlah korban sejak awal musim hujan tiga bulan lalu telah mencapai 324 orang.
Beberapa perahu berupaya menyelamatkan orang-orang yang terjebak di dalam banjir, sementara 30 helikopter militer terbang ke daerah-daerah yang tidak dapat diakses perahu. [em]