Tim SAR di California, di wilayah barat Amerika, menemukan lebih banyak mayat, Selasa (14/11) di wilayah yang hancur karena kebakaran hutan paling parah dalam sejarah negara bagian itu, sehingga jumlah korban jiwa keseluruhan menjadi 48.
Para kru bekerja keras dengan anjing-anjing pelacak dan sistem cepat analisis DNA di dalam kota Paradise, dan sekitarnya yang berpenduduk sekitar 27.000 orang di mana dalam rentang beberapa hari, kebakaran yang bergerak cepat menghancurkan lebih dari 7.000 rumah.
Pihak berwenang mengatakan lebih dari 200 orang masih belum ditemukan sementara pencarian dilanjutkan dan api kini menjalar cepat ke arah utara dan timur Paradise.
Kory Honea, Sheriff Butte County (daerah setingkat kabupaten) mengatakan kepada para wartawan bahwa enam mayat yang diangkat hari Selasa (14/11) ditemukan di rumah-rumah.
Ketika ditanya apakah pihak berwenang telah bertindak memadai untuk memperingatkan warga agar mengungsi, Sheriff Honea mengatakan mereka “telah melakukan yang terbaik, dan bahwa setelah kebakaran ini sepenuhnya berhasil ditangani maka akan ada waktu untuk melakukan evaluasi pelajaran apa yang dapat dipetik untuk masa depan.”
Kebakaran hutan sering terjadi di California, terutama pada sekitar bulan November ketika angin hangat dan kering memperluas kebakaran dengan cepat.
Ribuan petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengatasi kebakaran yang hingga Selasa malam baru teratasi sekitar 35 persen itu.
Presiden Donald Trump telah menyatakan kebakaran di California itu sebagai bencana nasional sehingga memungkinkan pencairan dana federal bagi mereka yang terkena dampak kebakaran. [lt]