Seorang lelaki Turki, yang cedera dalam serangan terhadap dua masjid di Selandia Baru pada Maret lalu, telah meninggal dunia.
Kematiannya pada Kamis malam (2/5) menambah jumlah korban tewas akibat serangan itu menjadi 51 orang.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengemukakan lelaki tersebut menjalani perawatan intensif setelah serangan itu. Meskipun mengharapkan yang terbaik, namun lelaki tersebut akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka yang ia alami dalam insiden penembakan di masjid Al Noor, lanjut Ardern.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu melalui Twitter menulis, “Sayang sekali, kami telah kehilangan warganegara kami yang luka parah dalam serangan teroris di Christchurch, Selandia Baru."
Seorang lelaki Australia berusia 28 tahun yang diduga sebagai pendukung supremasi kulit putih telah ditangkap sehubungan dengan serangan-serangan tersebut. Brenton Tarrant dikenai dakwaan membunuh 50 orang dan 39 percobaan pembunuhan.
Para analis hukum menyatakan dakwaan tersebut dapat diubah menjadi 51 pembunuhan, dengan memasukkan kematian terakhir itu. [uh]