Tautan-tautan Akses

 
Korban Tewas Akibat Gempa di Ambon Mencapai 30 Orang

Korban Tewas Akibat Gempa di Ambon Mencapai 30 Orang


Kerusakan akibat Tsunami di pinggi pantai Teluk Palu di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, 21 Juli 2019. (Foto: VOA/Yoanes Litha)
Kerusakan akibat Tsunami di pinggi pantai Teluk Palu di Kelurahan Mamboro, Palu Utara, Sulawesi Tengah, 21 Juli 2019. (Foto: VOA/Yoanes Litha)

Korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,5 magnitudo di provinsi timur Indonesia, Maluku, telah meningkat menjadi 30 orang. Sementara ratusan ribu orang masih berada di tempat-tempat penampungan. Demikian dikatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) pada hari Minggu (29/9).

Berita yang dilansir dari Reuters mengatakan, gempa yang terjadi pada hari Kamis pagi itu, telah merusak ratusan rumah dan puluhan fasilitas dan infrastruktur umum, termasuk jembatan utama di kota Ambon.

Seorang pejabat pada hari Kamis, menyebutkan gempa tersebut menelan korban sebanyak 20 orang. Banyak yang tewas akibat reruntuhan.

Juru bicara BNBP, Agus Wibowo, mengatakan lebih dari 150 orang terluka. Selain itu, lebih dari 200 ribu tetap berada di tempat penampungan.

Mereka yang rumahnya hancur telah mendirikan tenda sebagai tempat berlindung di dekat rumah sakit atau halaman sekolah.

Orang-orang yang tinggal di dekat lautan telah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi setelah gempa karena khawatir tsunami akan menghantam. Padahal pihak berwenang telah mengesampingkan kemungkinan gelombang raksasa itu.

Indonesia, yang berada dalam lingkaran Cincin Api Pasifik, sering dilanda gempa bumi dan tsunami yang mematikan.

Kota Palu di Sulawesi Tengah, hancur oleh gempa berkekuatan 7,5 skala Richter yang memicu gelombang tsunami hebat pada September 2018. Bencana tersebut menewaskan lebih dari 4.000 orang. [ah]

XS
SM
MD
LG