Jumlah korban tewas akibat ledakan-ledakan dahsyat di pelabuhan Tianjin, China, telah meningkat menjadi 104 orang, termasuk 21 petugas pemadam kebakaran, menurut laporan media pemerintah, Sabtu (15/8), yang mengutip sumber-sumber resmi.
Pihak berwenang China memerintahkan kawasan di dekat lokasi kebakaran dan ledakan hebat yang menghancurkan sebuah kawasan industri di Tianjin, China timur laut itu segera dievakusi.
Menurut Beijing News, Sabtu, semua orang yang berada dalam radius 3 kilometer dari lokasi ledakan gudang dipaksa mengungsi dari daerah itu karena adanya kemungkinan kontaminasi bahan kimia.
Sodium sianida, bahan kimia beracun yang dapat mematikan, ditemukan di sebelah timur lokasi tersebut, kata polisi yang dikutip surat kabar itu. Satu tim beranggotakan lebih dari 200 spesialis biokimia dan nuklir militer telah menyusuri kawasan itu untuk mendeteksi bahan-bahan kimia berbahaya.
Tianjin Pasca Ledakan Seperti Medan Perang
Kantor berita resmi Xinhua menyatakan pasukan khusus yang ahli menangani bahan kimia hari Sabtu menyelamatkan seorang lelaki pada lokasi 50 meter dari pusat ledakan. Harian People’s Daily menyatakan seorang lelaki berusia 50 tahun diselamatkan sekitar pukul 2 siang waktu setempat, hampir tiga hari setelah ledakan.
Chinese Central Television melaporkan bahwa operasi penyelamatan ditangguhkan hari Sabtu setelah kebakaran baru terjadi di dekat lokasi ledakan. Saluran TV itu menyebutkan tentang terbakarnya sebuah mobil yang rusak ringan pada ledakan awal dan menayangkan gambar-gambar asap hitam yang membubung dari daerah itu.
