Tautan-tautan Akses

Korea Lanjutkan Pembicaraan untuk Redakan Ketegangan


Jenderal Korea Selatan Kim Do-gyun (kanan) berjabat tangan dengan Letnan Jenderal An Ik San dari Korea Utara, di kota perbatasan Panmunjom, Korea Utara, 26 Oktober 2018. (Korea Pool / Yonhap melalui AP)
Jenderal Korea Selatan Kim Do-gyun (kanan) berjabat tangan dengan Letnan Jenderal An Ik San dari Korea Utara, di kota perbatasan Panmunjom, Korea Utara, 26 Oktober 2018. (Korea Pool / Yonhap melalui AP)

Korea Utara dan Korea Selatan melanjutkan pembicaraan militer bersama, Jumat (26/10) di desa gencatan senjata Panmunjom. Pembicaraan berlangsung sementara Daerah Keamanan Bersama (JSA) mulai memberlakukan protokol baru yang dimaksudkan untuk mengurangi ketegangan, sementara Korea Utara terus mengkritik upaya Amerika Serikat mengenai terus dijatuhkannya sanksi-sanksi terhadap negara itu.

Para pejabat militer berpangkat jenderal bertemu di Tongilgak, sebuah bangunan Korea Utara di dalam JSA, di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea.

Pembicaraan dimulai pada pukul 10 pagi waktu setempat dan dipimpin oleh Mayjen Kim Do-Gyun dari Korea Selatan dan sejawatnya dari Korea Utara, Letjen An Ik San.

Sebelum bertolak menuju tempat pembicaraan, Kim mengatakan kepada para wartawan, “Melalui pembicaraan militer hari ini, kami akan mengadakan evaluasi sementara mengenai apa yang sejauh ini telah kita terapkan dan membahas apa yang akan kami terapkan pada masa depan.”

Ia menambahkan, “Kami akan berupaya maksimal untuk memainkan peran inti dalam memastikan kami dapat memfasilitasi upaya-upaya untuk mendenuklirisasi semenanjung Korea dan membangun perdamaian dengan menerapkan perjanjian militer 19 September secara normal.”

Dalam KTT III antar-Korea yang diadakan di Pyongyang pada 18-20 September militer kedua Korea menandatangani suatu perjanjian militer komprehensif, terpisah dari deklarasi bersama pemimpin mereka masing-masing. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG