Seorang pejabat senior Korea Selatan mengatakan pemerintahnya akan mempertimbangkan dimulainya kembali pengiriman bantuan makanan besar-besaran ke Korea Utara yang miskin, tetapi hanya jika Pyongyang meminta maaf karena telah menenggelamkan kapal perang milik Seoul.
Melalui wawancara radio, Wakil Menteri Persatuan Um Jong-sik mendesak Pyongyang untuk menunjukkan penyesalan atas hancurnya kapal Cehonan pada bulan Maret dan menghukum mereka yang bertanggungjawab.
Penyelidikan yang dipimpin Korea Selatan minggu lalu menyimpulkan bahwa sebuah torpedo Korea Utara menenggelamkan kapal itu dan menewaskan 46 awak kapal Korea Selatan. Namun Korea Utara membantah tuduhan itu.
Um mengatakan hubungan antar-Korea hanya bisa membaik jika Korea Utara mengakui keterlibatannya dalam insiden itu. Jika pengakuan itu terjadi, Um mengatakan bantuan pemerintah berupa makanan dalam jumlah besar bisa dikirim.
Sejak hubungan antar kedua Korea memburuk pada tahun 2008, Korea Selatan menunda pengiriman bantuan tahunan berupa 400 ribu ton beras ke Korea Utara.