Korea Selatan telah mengutarakan keprihatinannya tentang uji coba penembakan rudal balistik yang berbasis di kapal selam, dan menyebutnya “sangat gawat dan mengkhawatirkan,” tetapi tidak mengungkapkan waktunya yang persis, tanggal dan lokasi percobaan atau jarak jangkauan rudal tersebut.
Para analis berbeda pendapat mengenai berapa banyak kemajuan yang sebenarnya telah dicapai program pengembangan rudal Korea Utara yang berbasis kapal selam, dengan menyebut armada kapal selam negara itu yang kuno.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Kim Min-seok mengatakan kepada para wartawan hari Sabtu bahwa diyakini perlu waktu empat hingga lima tahun untuk mengembangkan teknologi itu.
Namun, seorang pejabat pertahanan yang tidak disebut namanya mengatakan hari Senin (11/5) bahwa Utara dapat mengembangkan kapal selam yang operasional sepenuhnya dengan msil balistik dalam waktu dua atau 3 tahun.