Kementerian ilmu pengetahuan Korea Selatan, Selasa (16/7) mengatakan pihaknya menuding Korea Utara berdasarkan analisis kode-kode, alamat Internet dan komputer-komputer pribadi yang digunakan untuk melancarkan serangan tersebut. Serangan itu terjadi pada hari ulang tahun mulainya Perang Korea tanggal 25 Juni.
Tim penyelidik yang dipimpin pemerintah mengatakan serangan online itu direncanakan selama beberapa bulan. Para penyerang meretas situs-situs internet di Korea Selatan untuk menemukan kelemahan keamanan.
Tim penyelidik yang dipimpin pemerintah mengatakan serangan online itu direncanakan selama beberapa bulan. Para penyerang meretas situs-situs internet di Korea Selatan untuk menemukan kelemahan keamanan.