Korea Utara mengatakan akan membebaskan seorang mahasiswa Korea Selatan yang memiliki izin tinggal permanen di AS, yang telah ditahan di negara komunis itu sejak ia menyeberangi perbatasan secara ilegal hampir enam bulan lalu.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan Joo Won-moon, 21, akan direpatriasi Senin (5/10) melalui desa perbatasan Panmunjom. Kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency, mengatakan Joo ditahan tanggal 22 April setelah menyeberang dari kota perbatasan dengan China, Dandong.
Joo memiliki izin tinggal permanen di Amerika Serikat, tempat ia tinggal sejak 2001, dan ia kuliah di New York University. Ia dipertemukan dengan para wartawan asing bulan lalu di Pyongyang dan membacakan pernyataan yang telah disiapkan, berisi pengakuan bersalah dan pujian untuk pemerintah Korea Utara karena memperlakukannya dengan baik.
Joo juga mengaku bersalah kepada seorang wartawan CNN dalam sebuah wawancara bulan Mei, mengatakan ia yakin "peristiwa besar dapat terjadi" yang akan berdampak positif dalam hubungan antara kedua Korea yang terbagi.
Korea Selatan memuji Utara karena keputusannya untuk membebaskan Joo, dan mendesak Pyongyang untuk membebaskan tiga lagi warga Korea Selatan yang masih ditahan.
Pembebasan Joo terjadi menjelang reuni yang dijadwalkan bulan ini untuk para keluarga yang terpisah oleh perang saudara tahun 1950-53 yang berakhir dengan gencatan senjata tak mulus antara Utara yang komunis dan Selatan yang demokratis. [hd/eis]
